Salah satu cara mengelola gula darah untuk mengendalikan diabetes adalah dengan memperhatikan keseimbangan diet. Pola makan diet DM dengan aturan 3J ( Jumlah, Jenis dan Jadwal makan ).
Jumlah :
Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan BB memadai yaitu BB yang dirasa nyaman untuk seorang diabetesi
Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan hasil konseling gizi
Jenis :
Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan Konsep Piring Makan Model T yang terdiri dari kelompok sayuran (ketimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, dll), karbohidrat (nasi, kentang, jagung, ubi, singkong, dll), dan protein (ikan, telur, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dll). Pengolahan sayur, karbohidrat, protein tidak menggunakan gula, garam dan lemak yang berlebih
Jadwal :
Jadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan selingan mengikuti prinsip porsi kecil.
Obesitas sentral, yaitu obesitas yang menyerupai bentuk apel yang mana lemak disimpan pada pinggang dan rongga perut. Penumpukan lemak di perut ini diukur dengan menggunakan indikator lingkar perut. Penumpukan lemak tersebut terjadi akibat adanya lemak berlebihan pada jaringan lemak subkutan dan lemak visceral perut. Obesitas sentral dikatakan lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler
Untuk mencegah obesitas,sangatlah penting untuk melakukan hal-hal penting berikut:
Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per hari.
Konsumsi gula, garam dan lemak dengan pedoman G4 G1 L5 (konsumsi Gula maksimal 4 sendok makan atau 50 gram per hari, konsumsi Garam maksimal 1 sendok teh atau 2 gram per hari, konsumsi Lemak maksimal 5 sendok makan atau 67 gram per hari)
Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, membersihkan rumah, dan berolah raga, upayakan dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).
Jaga berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko dengan mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) di kisaran 18-23 kg/m2 .
Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang tinggi di Indonesia. Berdasarkan data Konsensus PERKENI 2015 pada Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan, prevalens DM tahun 2018 diperkirakan sebesar 10,9%. DM merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup. Di mana pada diabetes dapat terjadi komplikasi berupa gangguan pada pembuluh darah maupun gangguan pada sistem saraf atau neuropati. Oleh karena itu diperlukan pemahaman mengenai perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan penatalaksanaan DM.
Salah satu pengobatan DM yaitu dengan menggunakan obat metformin dan glimepirid. Metformin merupakan obat golongan biguanid yang digunakan dalam mencegah diabetes dengan bukti terkuat dan keamanan jangka panjang terbaik. Metformin memiliki efek utama mengurangi produksi glukosa hati dan memperbaiki ambilan glukosa di jaringan perifer. Obat metformin dikonsumsi sesudah makan atau sebelum tidur (apabila dosis 1 kali sehari)
Sedangkan glimepirid merupakan obat golongan sulfonilurea dengan efek utama meningkatkan sekresi insulin sehingga dapat mengakibatkan hipoglikemia yang lebih tinggi dibandingkan dengan obat DM lainnya. Obat glimepiride dikonsumsi sebelum makan di pagi hari
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh. Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh.
Kaki Diabetes merupakan salah satu dari banyak komplikasi dari penyakit diabetes melitus dengan kelaian pada tungkai bawah akibat gula darah yang tidak terkendali
9 Cara Merawat Kaki Diabetes:
Bersihkan kaki setiap hari
Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki
Berika Pelembab/Lotion Pada Daerah Kaki Yang Kering
Pakai alas kaki
Gunakan sepatu atau sandal yang baik
Bila ada luka kecil obati dan tutup dengan kain atau kassa bersih
Periksa sepatu sebelum dipakai
Periksa apakah ada tanda-tanda radang
Ingat! Periksa Ke dokter bila mengalami Luka
Selamat Menerapkan dan Menjalankan, Semoga Sehat Selalu (!!)
Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit akibat tingginya kadar gula dalam darah. Diabetes dibagi menjadi 2 yaitu, Diabetes Mellitus tipe 1 dan tipe 2. Gejala diabetes seperti, mudah lapar, mudah haus, sering buang air kecil, luka yang lama sembuh, dan pandangan mata kabur.
Diabetes Mellitus dapat dicegah dengan mengatur gaya hidup yang sehat, salah satunya melakukan olahraga ringan seperti bersepeda. Bersepeda dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi komplikasi.
6 Manfaat yang didapat dari bersepeda, antara lain : 1. Mengontrol gula darah 2. Membakar lemak tubuh 3. Meningkatan ketahanan imun tubuh 4. Mengurangi stress 5. Melancarkan aliran darah 6. Mengontrol tekanan darah
5 Tips yang perlu diperhatikan saat bersepeda : 1. Lakukan dengan durasi 30 menit-1 jam 2. Sebelum olahraga lakukan pemanasan 3. Cek gula darah sebelum bersepeda 4. Lakukan olahraga rutin dan teratur dalam 3-4x/minggu 5. Pilihlah sepatu dan pakaian yang nyaman
Selain bersepeda kita juga perlu untuk mengatur pola makan yang bergizi seimbang dan rajin melakukan medical checkup.
Diabetes adalah penyakit kronis yang perlu dikelola agar tidak menimbulkan komplikasi serius. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat wajib dilakukan oleh pengidap diabetes, salah satunya dengan rutin berolahraga. Di antara banyaknya jenis olahraga untuk pengidap diabetes, berenang adalah salah satu yang dianjurkan.
Berenang merupakan olahraga yang cocok bagi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 karena dapat membantu seseorang menjadi lebih aktif dan lebih sehat. Saat berenang, 350-420 kalori terbakar setiap jamnya. Hal ini berdampak sangat baik bagi mereka yang sering mengalami mati rasa pada kakinya.
5 Manfaat lain berenang bagi penderita Diabetes Mellitus adalah : 1.Mengontrol tingkat gula darah 2.Tidak ada gravitasi 3.Jantung lebih kuat 4.Membakar Kalori 5.Menjaga kesehatan mental
Tips Berenang bagi Pengidap Diabetes Pengidap diabetes perlu berenang setidaknya tiga kali dalam seminggu , Pada tahap awal, kamu bisa memulainya dengan durasi 10 menit terlebih dahulu. Jika sudah terbiasa, durasi berenang bisa ditingkatkan secara bertahap, hingga 30 menit per sesinya. Salah satu yang jadi keunggulan berenang untuk pengidap diabetes adalah tidak terbebaninya kaki oleh berat tubuh. Hal ini juga baik karena pada kondisi diabetes aliran darah ke tungkai, terutama kaki, menurun. Selain itu, diabetes juga membuat saraf-saraf terkadang mengalami gangguan, sehingga terjadi penurunan indera perasa pada kaki
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Labbaik Allahumma Labbaik. Labaika Laa Syarika Laka Labbaik. Innal Hamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk. Laa Syarika Lak.
Penderita diabetes juga termasuk dalam golongan jamaah yang banyak melakukan perjalanan umrah. Diabetes bukan merupakan pengecualian agar seseorang tidak melakukan ibadah umrah.
Asalkan dikelola dengan baik, penderita diabetes bisa menjalankan ibadah dengan lancar.
Berikut tips yang diberikan seperti dilansir dariThe National:
1. Persiapkan obat sesuai anjuran dokter dan tempatkan di wadah terpisah dan diberi label.
2. Jangan masukkan obat ke bagasi, terutama insulin, untuk mengantisipasi keadaan ketika insulin dibutuhkan darurat akibat perbedaan suhu ekstrim pada pesawat terbang.
3. Siapkan selalu glukosa dan keton dipsticks (untuk mengetahui keadaan pengendalian diabetes).
4. Informasikan kepada penyelenggara perjalanan umrah terkait kondisi medis Anda. Jika sesuatu darurat terjadi mereka bisa membantu penanganan.
5. Hindari berjalan tanpa alas kaki dan selalu melindungi kaki dengan sepatu yang nyaman dan kaus kaki katun yang bersih. Pastikan untuk mencuci dan mengeringkan kaki setiap hari.
6. Berhati-hatilah dengan pilihan makanan untuk mengendalikan gula darah. Pilih buah yang memiliki indeks glisemik rendah dan banyak serat seperti pir, apel dan stroberi.
7. Siapkan makanan ringan sendiri, seperti kacang-kacangan, yogurt rendah lemak, atau sup untuk menghindari penurunan kadar glukosa secara tiba-tiba. Hal lain yang dapat dicoba yaitu memakan tiga buah kurma atau satu sendok makan madu.
8. Minum banyak air di siang hari dan setiap kali makan, minimal dua liter setiap hari, dan sebaiknya lebih karena ada kemungkinan kehilangan air melalui keringat atau diare. Cuaca di Mekah dan Madinah panas dan kering.
Sekian tips dari kami, semoga dapat membantu dan semoga ibadah umrah anda dapat terlaksana dengan lancar!