Tata Cara Wudhu dan Sholat Orang Yang Diamputasi

Para ulama membagi bagian wudhu bagi orang yang tangannya tidak sempurna menjadi dua jenis:

Pertama, apabila seseorang yang tangannya tidak sempurna tetapi masih mempunyai anggota tangan yang tersisa maka wajib membasuh apa yang tersisa dari tangannya meskipun anggota tangan yang tersisa itu berada di atas siku. Dalam rukun wudhu memang diharuskan membasuh anggota tangan dari ujung jari-jari hingga ke siku, namun terdapat pengecualian bagi orang yang tangannya tidak sempurna. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh al-Islam Abi Yahya Zakariya al-Ansori dalam kitab Fathul Wahab berikut ini:

“jika terputus sebagian tangan maka wajib) membasuh apa yang tersisa darinya karena kemudahan tidak menjatuhkan kesulitan, (atau dari kedua sikunya) karena tempat tulang lengan dan tersisa dua tulang yang dinamakan dengan kepala lengan bagian atas, (kepala) lengan bagian atas wajib membasuhnya karena termasuk bagian siku”

Kedua, apabila seseorang mempunyai anggota tangan yang tumbuh tidak pada tempatnya, seperti tumbuhnya siku atau jari-jari yang tidak pada tempatnya namun bisa diibaratkan seperti tumbuhnya tangan dari kepala jari-jari hingga ke bahu, dan apabila ukurannya sampai tiga per empat maka wajib dibasuh. Sedangkan bagi seseorang yang tidak mempunyai tangan dan tidak tersisa anggota tangannya sama sekali maka tidak wajib membasuhnya. Hal ini sebagaimana dijelasakan oleh Syaikh Ibrahim al-Bujairami dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri berikut ini:

“(perkataannya apabila ia tidak memilki kedua siku…) awalnya telah tiada dan perkiraannya seperti ini, jika ia memilikinya walaupun bukan ditempatnya kecuali pada tempatnya, dan perkataannya dianggap kadar keduanya atau kadar tempat keduanya yang diciptakan dengan adil, sepadan dengan diibaratkan seperti tangan yang diciptakan dengan adil dari kepala jari-jari sampai ke bahu kemudian dari kepala jari-jari sampai ke siku, maka sesuatu yang ukurannya sampai tiga per empat maka wajib dibasuh, seseorang yang kehilangan kedua sikunya dan siku tambahan sampai ke bahu tidak wajib membasuhnya”

Selain membasuh tangan, bagi orang yang fisiknya tidak sempurna, membasuh wajah dan membasuh kepala tentunya menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Pada beberapa peristiwa seringkali terjadi seorang muslim dengan kondisi fisik terbatas yang hendak wudhu dibantu oleh mulsim lainnya, seperti bantuan ringan yaitu menyalakan dan mematikan keran hingga bantuan meratakan air kewajahnya dan mengusapkan air kesebagian kepalanya.

Rizqi Windhu

Olahraga Saat Puasa

Ada banyak cara untuk menjaga tubuh tetap bugar saat sedang berpuasa. Salah satunya dengan berolahraga. Berikut manfaat olahraga saat berpuasa:

  1. Meningkatkan stamina dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
  2. Membantu menurunkan berat badan.
  3. Menurunkan stress yang tidak stabil
  4. Membantu untuk melancarkan proses metabolisme tubuh

Manfaat tersebut akan diperoleh apabila dilakukan pada waktu dan jenis yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan olahraga saat berpuasa, antara lain:

  1. Waktu Olahraga
    Waktu terbaik untuk melakukan olahraga ketika berpuasa adalah menjelang atau setelah buka puasa dan sebelum sahur. Persingkat waktunya, cukup lakukan 30-50 menit. Pilihan waktu ini dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.
  2. Jenis Olahraga
    Lakukan olahraga dengan intensitas ringan. Saat berpuasa disarankan memilih olahraga yang tidak terlalu menguras energi/tenaga apalagi jika dilakukan sebelum berbuka puasa. Berikut jenis olahraga yang dapat dilakukan saat berpuasa, yaitu :
    • Jalan Santai
      Jalan santai masih menjadi favorit berolahraga disaat puasa. Selain mudah, murah dan dapat dilakukan di sekitar lingkungan rumah,dengan jalan santai kesehatan tubuh bisa terjaga terutama kesehatan jantung, otot, tulang serta sendi tanpa harus mengeluarkan banyak keringat dan menguras energi.
    • Jogging
      Jogging sebenarnya mirip dengan jalan santai, namun dengan ritme yang sedikit lebih cepat. Jogging masih termasuk ke dalam olahraga ringan yang dapat dilakukan selama puasa dan dapat dilakukan kapan saja asal tetap memperhatikan intensities dan ketahanan tubuh masing-masing.
    • Bersepeda
      Bersepeda sedang menjadi trend olahraga saat ini, karena bersepeda adalah olahraga yang ringan dan menyenangkan. Bersepeda bisa  mengencangkan otot dan mengurangi stress karena dengan bersepeda pikiran jadi lebih tenang dan fresh/rileks. Karena bersepeda sering dilakukan diluar rumah maka harus tetap menaati prokes atau kalau bisa memilih rute bersepeda yang relative sepi dan upayakan jangan bergerombol. 
    • Yoga
      Yoga termasuk olahraga yang ringan karena tidak terlalu menguras energi. Berlatih yoga saat berpuasa mampu menjaga tubuh tetap segar, bugar dan lebih rileks. Yoga berfokus pada teknik pernafasan yang otomatis menambah suplai oksigen ke seluruh jaringan dan menyeimbangkan produksi hormon. Selain itu yoga juga membantu membakar kalori dan mampu memperbaiki postur tubuh. Yoga tidak membuat tubuh banyak berkeringat sehingga tidak akan membuat lelah dan dehidrasi dan bisa dilakukan di rumah jadi bisa menjadi olahraga yang tepat di saat berpuasa.
    • Senam
      Lakukanlah gerakan senam yang mudah dan ringan serta pilihlah music dengan tempo yang rendah, Agar lebih menyenangkan, kamu juga bisa senam diiringi lagu favorit di rumah.
  3. Pastikan jeda 2 jam antara olahraga dengan makan dan tidur
  4. Istirahat yang cukup dan usahakan tidur siang 10-20 menit.
  5. Mendapat asupan gizi yang baik dan minum air yang cukup.

Waspada Penyakit Saat Mudik

Mudik lebaran adalah tradisi pulang kampung yang dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri dan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Akan tetapi apabila tidak memperhatikan dan persiapan yang matang akan berdampak buruk bagi kita. terdapat beberapa penyakit yang sering muncul saat mudik lebaran.

  1. Flu
    Flu atau influenza termasuk penyakit musiman yang banyak terjadi selama bepergian, termasuk saat mudik. Ini karena daya tahan tubuh Anda cenderung menurun selama di perjalanan sehingga lebih rentan terkena flu. Selain itu, risiko terkena flu semakin besar bila Anda berada di dekat orang lain yang sedang terkena flu. Bayangkan saja bila Anda mudik satu gerbong kereta dengan orang yang flu selama berjam-jam. Tentu lama-lama Anda bisa tertular.
    Cara terbaik untuk terhindar dari flu selama mudik adalah dengan mendapatkan vaksin flu. Memang, cara ini banyak direkomendasikan oleh dokter ketika awal musim flu berlangsung. Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi risiko penularan flu dari benda-benda di sekitar Anda.
  2. Diare
    Kepadatan arus mudik membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Pasalnya, Anda harus tahan duduk berjam-jam, dalam kondisi puasa, dan dituntut untuk berkonsentrasi penuh menghadapi kemacetan yang tentu menghabiskan banyak energi. Karena itu, jaga kesehatan Anda semaksimal mungkin agar terhindar dari masalah kesehatan saat mudik berikut ini.
    Diare adalah salah satu masalah kesehatan saat mudik yang perlu diwaspadai. Pasalnya, makanan yang Anda beli bisa saja telah terpapar debu atau lalat sehingga menumpuk kuman yang menyebabkan diare. Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa semakin parah bila Anda tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
  3. Sembelit
    Tidak sedikit orang yang mengalami sulit BAB saat mudik, baik dengan mobil, kereta, kapal, atau pesawat. Ini karena Anda mungkin terlalu lama duduk selama berjam-jam, bahkan sengaja membatasi makan atau minum agar tidak bolak-balik ke kamar mandi. Akibatnya, Anda terkena sembelit dan merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan.
    Dengan banyak minum air putih dan makan makanan tinggi serat. Ini akan membantu melunakkan feses yang mengeras akibat sembelit dan melancarkan sistem pencernaan Anda. Selain itu, hindari kebiasaan menahan buang air kecil dan buang air besar agar tidak semakin memperparah sembelit.
  4. Mabuk Perjalanan
    Mabuk perjalanan atau motion sickness ditandai dengan pusing, mual, dan muntah selama di perjalanan. Selain karena faktor kelelahan, hal ini juga terjadi akibat bercampurnya sinyal yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam.
  5. ISPA
    Debu dan polusi udara bertebaran di mana-mana dan dapat dengan mudah terhirup oleh para pemudik. Ini sebabnya, Anda menjadi rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat mudik, terutama bila Anda mudik dengan sepeda motor. Selain itu, hiruk pikuk arus mudik membuat banyak orang dapat dengan mudah menularkan penyakit yang dideritanya lewat udara. Belum lagi jika daya tahan tubuh Anda sedang menurun karena kelelahan selama di perjalanan, Anda semakin rentan terkena masalah kesehatan saat mudik yang satu ini.

Tips mudik aman dan sehat

  1. Rencanakan dengan matang
    pilihlah rute perjalanan yang matang dan mudah dilalui agar terhindar dari kemacetan yang panjang. selain itu, cek kembali keadaan mesin kendaraan serta pakai sabuk atau helm ketika berkendara.
  2. Bawa obat pribadi
    perjalanan panjang seperti mudik akan menghabiskan lebih banyak energi, sehingga Anda lebih rentan untuk terserang penyakit selama perjalanan. Guna menghindari risiko terjadinya masalah kesehatan selama mudik, disarankan membawa beberapa jenis obat-obatan, seperti obat mabuk perjalanan, obat sakit kepala, dan obat-obatan pribadi.
  3. Bawa makanan pribadi saat diperjalanan/ makan tidak sembarangan
    Makanan atau minuman yang dijajakan secara terbuka di pinggir jalan juga lebih mudah terpapar kuman. Oleh karena itu, agar lebih aman, Anda sebaiknya membawa bekal sendiri dari rumah. Namun, jika memang harus membeli makanan atau minuman selama perjalanan mudik, sebaiknya beli air minum dalam kemasan dan makanan yang dimasak secara bersih hingga matang.
  4. Istirahat
    kelelahan pada pengendara terutama sopir menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. oleh sebab itu, disarankan beristirahat sampai badan bugar kembali dan terhindar dari kecelakaan
  5. Kelola stres
    kemacetan dan perjalanan yang panjang menjadikan seseorang merasa mudah marah dan stres. untuk meredakannya dapat dengan mendengarkan musik.

Tetap Sehat Saat Berpuasa pada Penderita DM

Bulan Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Islam dimana ada kewajiban untuk berpuasa. Tentunya semua umat Islam ingin melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan sehat. Tetapi, ibadah berpuasa memiliki risiko bagi sebagian orang termasuk penderita Diabetes Melitus (DM). Dibutuhkan persiapan khusus terutama untuk para penderita diabetes supaya tetap sehat saat berpuasa.

Bagi semua pasien penyandang DM boleh berpuasa ramadhan, kecuali pasien dengan kondisi – kondisi sebagai berikut :

  1. Pasien yang menurut dokter kadar gula darahnya belum terkontrol stabil. Karena bila belum terkontrol dapat terjadi hipoglikemia atu hiperglikemia
  2. Pasien yang kurang patuh anjuran dokter dalam diet, obat – obatan atau insulin
  3. Pasien yang mengalami komplikasi DM berat (penyakit jantung yang tidak stabil, hipertensi yang tidak terkontrol).
  4. Pasien yang sering jatuh dalam koma kad
  5. Pasien yang sering koma hipoglikemia, terutama >2 kali koma pd ramadhan sebelumnya
  6. Pasien sedang mengalami infeksi (demam)
  7. Pasien lansia yang tinggal sendiri
  8. Pasien dm yang hamil dan memerluhkan insulin
  9. Pasien anak – anak <12tahun

Beberapa hal yang dapat diperhatikan oleh penderita diabetes saat berpuasa Ramadan adalah hindari konsumsi makanan berlebihan saat berbuka puasa, hindari konsumsi makanan manis dan gorengan terlalu banyak, selalu makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa, konsumsi karbohidrat tinggi serat, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, serta berbuka puasa dengan mengkonsumsi air putih yang banyak dan kurma untuk membantu meningkatkan kadar gula darah.

Beberapa makanan yang dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes saat sahur maupun berbuka diantaranya adalah gandum, beras merah, sayuran, ikan-ikanan, ayam tanpa kulit, susu, dan kacang-kacangan. Sedangkan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari diantaranya adalah daging merah, makanan cepat saji, kue, karbohidrat sederhana, kentang putih, roti putih dan makanan yang tinggi gula.

  1. Mahan sahur seperti biasa dan diakhirkan
  2. Dianjurkan disegerakan berbuka puasa
  3. Menjalankan terapi insulin atau obat sesuai anjuran dokter
  4. Tidak makan yang berlebihan . buah kurma boleh selama untuk berkah dan menjalankan sunnah
  5. Harus kontril gula darah dan menjaga kesehatan secara umum
  6. Harus mengenali tanda – tanda hipoglikemia, hiperglikemia dan dehidrasi
  7. Apabila ada tanda – tanda diatas, segera berbuka puasa bila terlambat berbahaya.

Selama berpuasa terjadi perubahan pola makan dari semula 3x makan utama menjadi 2 kali yaitu saat sahur dan buka. Penyandang adm yang berpuasa sebaiknya kadar glukosa darah sudah terkendali atau stabil sebelumnya.

Mahan sahur 40% dari kebutuhan makan sehari, saat berbuka 50% dari kebutuhan makan sehari, sesudah sholat tarawih 10% dari kebutuhan makan sehari, minum 6 – 8 gelas saat berbuka sampai shaur, waktu sahur sedekat mungkin dengan saat imsak.

Obat penurun gula darah (sulfonilurea) yang biasa diminum pagi hari, saat berpuasa diminum sebelum berbuka puasa. Sedangkan, metformin yang diminum malam hari diminum saat sahur.

Dosis harus disesuaikan, oleh karena itu menghubungi dokter untuk mendapatkan penjelasan.

Resiko yang sering terjadi pada saat penyandang diabetes  berpuasa dibulan Ramadhan adalah resiko glukosa darah turun secara tiba – tiba. Pada keadaan ini, seorang pasien dengan diabetes dapat merasakan gejala gelisah dan berkeringat, gemetar, berdebar-debar, rasa kesemutan pada lidah dan bibir, bingung hingga penurunan kesadaran. Selain itu resiko glukosa darah yang tiba tiba meningkat tinggi juga dapat mengancam seorang diabetisi ketika berpuasa dibulan Ramadhan. Kondisi peningkatan glukosa darah ini akan membuat semakin cepat keadaan komplikasi DM yang terjadi pada pembuluh darah yang besar dan kecil, seperti gangguan di retina, gangguan di saraf, gangguan ereksi pada pria, hingga penyakit jantung coroner dan stroke.

Puasa Ramadhan yang dilakukan hanya sekitar 12 jam tersebut tidaklah terlalu menganggu kesehatan pada orang sehat dan pada penyandang diabetes dengan kadar glukosa darahnya yang terkontrol. Perlu untuk diingat bahwa selama bulan puasa selain terjadinya perubahan jadwal makan, akan juga terjadi perubahan asupan kalori dan lemak yang dikonsumsi. Sehingga para penyandang diabetes, harus memperhatikan petunjuk berikut ini  khususnya pada saat melakukan puasa Ramadhan.

Pasien DM Saat Puasa

Bagi pasien DM, kegiatan berpuasa (dalam hal ini puasa Ramadhan) akan mempengaruhi kendali glukosa darah akibat perubahan pola dan jadwal makan serta aktivitas fisik. Berpuasa dalam jangka waktu yang lama akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi akut seperti hipoglikemia, hiperglikemia, ketoasidosis diabetikum, dan dehidrasi atau thrombosis.

Pertimbangan medis terkait risiko serta tatalaksana DM secara menyeluruh harus dikomunikasikan oleh dokter kepada pasien DM dan atau keluarganya melalui kegiatan edukasi. Jika pasien tetap berkeinginan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka ada beberapa hal yang arus diperhatikan:

  1. 1-2 bulan sebelum ibadah puasa, melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh  (kadar glukosa darah, tekanan darah, dan kadar lemak darah
  2. Pasien tetap memantau kadar glukosa darah secara teratur, terutama pertengahan hari dan menjelang berbuka puasa
  3. Jangan menjalankan ibadah puasa jika merasa tidak sehat
  4. Melakukan penyesuaian dosis serta jadwal pemberian obat antihiperglikemia oral/ insulin oleh dokter
  5. Hindari melewatkan waktu makan atau mengkonsumsi karbohidrat atau minuman manis berlebih
  6. Hindari aktifitas fisik yang berlebihan terutama beberapa saat menjelang waktu berbuka puasa
  7. Jika kadar glukosa darah <70mg/dl atau >300mg/dl segera batalkan puasa untuk menghindari ketoasidosis diabetikum
  8. Selalu berhubungan dengan dokter selama menjalankan ibadah puasa.

Penyesuaian terapi DM tipe 2 pada pasien yang berpuasa:

  1. Metformin
    1. Jika sebelumnya penggunaan 1x sehari, dapat dikonsumsi setelah buka puasa. Jika 2x sehari, bisa dikonsumsi setelah buka puasa dan sahur. Jika 3x sehari, maka saat buka puasa obat diminum 2 tablet sekaligus, dan saat sahur  1 tablet.
  2. Acarbose dan penghambat DPP-4
    1. Tidak perlu penyesuaian dosis selama puasa
  3. Thiazolidinedion
    1. Tidak perlu penyesuaian dosis, obat dapat diminu saatg berbuka ataupun sahur
  4. Sulfonilurea
    1. Jika pemberian 1x sehari, bisa diminum saat berbuka puasa
    1. Jika 2x sehari, maka dosis saat berbuka sama dengan dosis sebelumnya namun dosis saat sahur harus diturunkan terutama pada pasien dengan glukosa darah yang terkontrol
  5. Penghambat SGLT-2
    1. Dianjurkan saat berbuka puasa namun tidak perlu penyesuaian dosis, dan dianjurkan mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup
  6. Insulin
    1. Penggunaan insulin selama puasa dapat mengakibatkan hipoglikemia
    1. Pemberian insulin kerja menengah/ panjang sekali sehari diberikan saat berbuka puasa dengan dosis yang diturunkan 15-30% dari dosis sebelumnya. Bila diberikan 2xsehari maka dosis pagi hari diberikan saat berbuka puasa, dan dosis sore hari diturunkan sebesar 50% dan diberi saat sahur
    1. Insulin kerja cepat/ pendek makan diberi saat berbuka puasa dengan dosis normal, dosis siang hari tidak diberikan, dan saat sahur dosis ditrunkan 25-50% dari dosis sebelumnya
    1. Insulin premixed 2x sehari, maka dosis saat berbuka puasa tetap dan dosis saat sahur diturunkan 25-50% dari dosis sebelumnya

Aktivitas dan latihan fisik selama Ramadhan

  • Rutin dilakukan dengan diteruskan selama Ramadhan
  • Olahraga ringan dan sedang dapat dilakukan pada pagi hari atau setelah berbuka puasa
  • Olahraga berat harus dihindari selama berjam-jam puasa dan terutama sebelum buka puasa karena risiko tinggi hipoglikemia dan dehidrasi
  • Sholat tarawih yang dilakukan juga merupakan bagian dari aktivitas olahraga sehari-hari karena melibatkan aktivitas fisik yang teratur seperti rukuk, berlutut, dan bangun
  •  

Deteksi Dini Kelainan Tiroid

Hormon Tiroid adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh

Hormon tiroid penting bagi anak usia dini dikarenakan hormon tersebut berpengaruh besar pada pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga kelainan hormon tiroid pada anak dapat menyebabkan masalah serius seperti gangguan saraf pada otak, serta cenderung memiliki tinggi badan dan berat badan yang kurang.

Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan hipotiroid kongenital, diantaranya faktor genetik, kekurangan yodium pada ibu hamil, serta mengonsumsi obat-obatan pada ibu hamil.

Waspada! Penemuan kasus hipotiroid dan pengobatannya yang terlambat dapat menyebabkan kecacatan bahkan keterbelakangan mental pada anak.

Pemeriksaan kadar tiroid pada bayi baru lahir disebut Thyroid Stimulating Hormone Test. Sampel darah diambil dari tumit bayi saat bayi berumur 2-4 hari.

Perawatan Luka Pada Kaki Setelah Banjir

Dalam kondisi banjir kita harus tetap waspada dengan apa yang ada di dalam air.  Sebab air banjir dapat mengandung saluran listrik yang terputus, limbah manusia dan ternak, limbah berbahaya rumah tangga, medis, dan industri (bahan kimia, biologi, dan radiologis), limbah abu batubara yang dapat mengandung senyawa karsinogenik seperti arsenik, kromium, dan merkuri.

Selain itu, juga terdapat kontaminan lain yang dapat menyebabkan penyakit, benda-benda fisik seperti kayu, kendaraan, dan puing-puing, bahkan hewan liar seperti binatang pengerat dan ular.

Paparan air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi luka, ruam kulit, penyakit gastrointestinal, tetanus, dan leptospirosis. Sebab itu, sangat penting penting untuk melindungi diri anda dari paparan air banjir terlepas dari sumber kontaminasi. Cara terbaik untuk melindungi diri sendiri adalah tetap berada di luar air.

Jika Anda terkena air banjir, lakukan langkah-langkah berikut :

– Cuci area tersebut dengan sabun dan air bersih sesegera mungkin.

-Jika Anda tidak memiliki sabun atau air, gunakan tisu atau pembersih berbasis alkohol.

-Jika Anda harus masuk ke air banjir, kenakan sepatu karet, sarung tangan karet, dan kacamata untuk meminimalisasi terjadinya luka

-Untuk melindungi diri Anda dan keluarga, hindari terkena air banjir jika Anda memiliki luka terbuka. Tutupi luka yang bersih dan terbuka dengan perban tahan air untuk mengurangi kemungkinan infeksi.

-Jaga luka terbuka sebersih mungkin dengan mencuci dengan sabun dan air bersih. Jika luka mengalami kemerahan, bengkak, segera cari bantuan medis.

Lakukan hal berikut untuk merawat kaki pasca banjir :

Rendam Kaki Anda : Sesekali, cobalah merendam kaki Anda untuk membersihkan kaki Anda secara mendalam dengan air hangat .

Bersihkan Kulit Mati: Selanjutnya, Anda harus fokus untuk menghilangkan kulit mati. Anda memerlukan sikat dengan bulu lembut untuk menyikat sel-sel kulit mati dengan lembut

Potong Kuku Anda: Sama seperti setiap aspek kaki lainnya, kuku kaki jadi harus bersih sepanjnag waktu. Jika Anda tidak memotong kuku kaki Anda, maka kotoran akan menumpuk akibat berjalan sepanjang hari, dan dalam kondisi ekstrim, ini juga dapat menyebabkan kaki Anda mulai berbau tidak sedap.

Olahraga pada Hipertiroid

Hipertiroidisme adalah ketika kelenjar tiroid terlalu aktif sehingga mempercepat laju metabolisme. Olahraga adalah salah satu aktivitas yang disarankan untuk pengidap hipertiroid karena memiliki beragam manfaat kesehatan sekaligus mampu mengendalikan gejala hipertiroidisme

Panduan Piring Makan Diabetes

Salah satu cara mengelola gula darah untuk mengendalikan diabetes adalah dengan memperhatikan keseimbangan diet. Pola makan diet DM dengan aturan 3J ( Jumlah, Jenis dan Jadwal makan ).

Jumlah :

Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan BB memadai yaitu BB yang dirasa nyaman untuk seorang diabetesi  

Jumlah makanan yang dikonsumsi disesuaikan dengan hasil konseling gizi

Jenis : 

Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan Konsep Piring Makan Model T yang terdiri dari kelompok sayuran (ketimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, dll), karbohidrat (nasi, kentang, jagung, ubi, singkong, dll), dan protein (ikan, telur, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, dll). Pengolahan sayur, karbohidrat, protein tidak menggunakan gula, garam dan lemak yang berlebih

Jadwal : 

Jadwal makan terdiri dari 3x makan utama dan 2-3x makanan selingan mengikuti prinsip porsi kecil.

INDIKASI DAN PEMAKAIAN INSULIN

Insulin merupakan salah satu obat antihiperglikemia suntik.

Awalnya Insulin hanya untuk pasien DM tipe 1, tetapi pada DM II mengalami penurunan kemampuan sel beta pankreas dalam produksi insulin yang progresif

Dalam hal ini masih banyak pasien dengan DM tipe 1 maupun DM tipe 2 yang masih belum memahami terkait penggunaan insulin serta indikasinya

Indikasi :

HbA1c >= 7,5% (sudah gunakan 1 atau 2 obat antidiabetes)

HbA1C >= 9%

Krisis hiperglikemia

Gagal kombinasi OHO dosis optimal (3-6 bulan)

Gangguan fungsi ginjal atau hati (berat)

Cara Pemakaian Insulin :

Baca dan periksa label pada pena insulin

gulingkan pena selama 10 menit (perlahan)

lepas segel pada pelindung jarum

tusukkan jarum (tegak lurus) dan putar pena hingga kencang

lepaskan tutup pelindung jarum lalu dalamnya

putar piston

bersihkan tempat penyuntikan –> siap menyuntik

Cara Penyuntikan :

Cubit kulit (5cm)

Suntik tegak lurus

Cabut dan jangan digosok

Suntikan harus dirotasi dengan jarak 1 jari

Waspadai efek samping hipoglikemi

Sekian Informasi dari kami, semoga dapat membantu keberhasilan mengendalikan diabetes dengan insulin

Salam Sehat!