TAYAMUM PADA LUKA DIABETES

Kaki Diabetes

Dibagi menjadi 2 : dengan ulku DM atau tanpa ulkus DM

Ulkus kaki diabetik adalah luka kronik pada daerah dibawah pergelangan kaki yang mengurangi kualitas hidup dan dapat memperberat perjalanan penyakit

Tayamum

Merupakan salah satu bentuk taharah menggunakan debu / tanah sebagai pengganti wudhu

Secara Bahasa : “al – qasdu” berarti menyengaja menunju sesuatu atau memaksudkan sesuatu

Menurut Fiqih berarti mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu yang bersih dan dengan cara tertentu

Berdasarkan QS Al Maidah ayat 6
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci), usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur

Syarat Tayamum :

  • Tidak ada air dan sudah berusaha mencarinya, tapi tidak bertemu
  • Berhalangan menggunakan air, seperti sedang sakit apabila terkena air penyakitnya akan bertambah parah
  • Telah masuk waktu shalat
  • Dengan tanah / debu yang suci

Langkah – Langkah bertayamum :

  1. Membaca niat
    نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
  2. Mengambil debu , menepuk kedua tangan lalu ditiup
  3. Mengusap muka, 2 kali usapan
  4. Mengusap kedua tangan sampai siku

Sumber :

PERKENI : Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia, 2021

A.Rusdiana : Buku Tuntunan Prakibadah, 2019

Syaikh Hasan Ayyub, Fiqih Ibadah, Jakarta; Pustaka Al-Kautsar

Indah Arumsari / P43.1 / Coass Interna

PERAWATAN KUKU DAN KULIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

PERAWATAN KUKU DAN KULIT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Apa itu Diabetes Melitus?

Diabetes Melitus adalah penyakit metabolit yang sering menimbulkan masalah pada sejumlah bagian tubuh, salah satunya adalah KULIT dan KUKU.

Oleh karena itu, penderita diabetes mellitus sebaiknya memahami cara menjaga kesehatan kulit dan kuku.

Bagaimana cara Perawatan Kulit?

1. Selalu jaga kadar gula dalam batas normal

2. Jaga kulit agar tetap kering dan bersih, gunakan bedak talc di lipatan kulit.

3. Hindari mandi dengan air panas

4. Jangan menggaruk kulit yang gatal atau kering

5. Apabila ada luka segera dibersihkan dan ditutup kasa steril

6. Hindari sabun dan sampo yang dapat mengiritasi kulit

7. Merawat dan melindungi kaki. Selalu memeriksa kaki apakah ada luka atau tidak

BAGAIMANA CARA PERAWATAN KUKU?

1. Hindari memakai sepatu dan kaos kaki ketat

2. Jaga sela sela jari agar tetap kering dan tidak lembab

3. Jangan memotong kuku terlalu dalam

4. Apabila ada luka segera bersihkan dan tutup dengan kasa steril

The DO’s for Diabetic Foot Care

1. Periksa kaki setiap hari, ada luka atau tidak

2. Gerakkan kaki selama 5 menit, lakukan 2 – 3x/hari

3. Berikan pelembab pada kulit yang pecah dan gatal

4. Bersihkan sepatu dan sandal yang akan dipakai dari kerikil/benda kecil

The DON’TS for Diabetic Foot Care

1. Jangan berjalan tanpa alas kaki

2. Jangan biarkan kaki selalu basah

3. Jangan mengelupas kulit yang kering

4. Jangan memakai bantalan/botol penghangat

RUKHSAH – IBADAH PADA KAKI AMPUTASI

– Dalam islam, ada yang namanya rukhsah atau yang biasa kita sebut dengan “keringanan”. Sehingga, pasien yang salah satu anggota badannya diamputasi, diberikan keringanan dalam beribadah atau dalam hal ini yaitu berwudhu untuk melaksanakn sholat seperti yang sudah dijelaskan di atas

– contoh :

Pasien yang diamputasi pergelangan tangannya, maka ia masih diwajibkan untuk membasuh lengannya yaitu dari atas pergelangan tangan sampai siku. Tetapi apabila pasien tersebut diamputasi sampai siku, maka ia tidak memiliki kewajiban untuk melakukan pensucian atau berwudhu pada anggota tubuh tersebut.

Pasien yang diamputasi setengah dari telapak kakinya. Maka ia masih punya kewajiban untuk menyucikannya sampai ke atas mata kaki, tetapi apabila amputasinya sampai di atas mata kaki maka tidak perlu.

– perlu kita ketahui lagi, kandungan dalam salah satu potongan surat dalam Al-Qur’an yaitu surah al-Baqarah,  bahwa Allah tidak akan membebani seorang hamba di luar batas kemampuannya. Maka dari itu, islam menerapkan rukhsah atau keringanan bagi orang-orang yang menyandang disabilitas atau orang-orang sakit, sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan ibadah pada orang sakit.

WUDHU

Wudhu merupakan salah satu syarat sah untuk melaksanakan ibadah salat. Wudhu dilakukan dengan membasuh anggota badan tertentu, yaitu wajah, kedua tangan sampai siku, kepala dan dua kaki sampai mata kaki. Namun, bagaimana cara wudhu jika ada anggota badan yang diamputasi?

Menurut para ulama, cara wudhu bagi orang yang memiliki anggota badan yang diamputasi sama seperti cara wudhu pada umumnya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Jika anggota badan yang diamputasi masih ada bagian yang tersisa, maka bagian yang tersisa tersebut wajib dibasuh.

Jika anggota badan yang diamputasi sudah tidak ada sama sekali, maka tidak ada kewajiban membasuhnya.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Muhammad bin khatib asy Syirbini, dalam kitab Mughni al Muhtaj ila Ma’rifati Alfadi Minhaj, bahwa dalam anggota wudhu berupa tangan yang diamputasi namun tidak sampai siku-siku, maka bagian yang tersisa wajib dibasuh atau sampai siku-siku, bagian yang menonjol tetap wajib dibasuh.

فَإِنْ قُطِعَ بَعْضُهُ وَجَبَ غَسْلُ مَا بَقِيَ، أَوْ مِنْ مِرْفَقَيْهِ فَرَأْسُ عَظْمِ الْعَضُدِ عَلَى الْمَشْهُورِ ، أَوْ فَوْقَهُ نُدِبَ بَاقِي عَضُدِهِ 


Jika anggota wudhu terpotong sebagiannya saja, maka wajib membasuh bagian yang tersisa, atau jika terpotong sampai kedua sikunya, maka bagian siku yang menonjol harus tetap dibasuh. Jika yang terpotong bagian atas siku-siku, maka disunnahkan membasuhnya,’’ [Mughni al Muhtaj ila Ma’rifati Alfadi Minhaj, juz 1, halaman 232].

SHALAT

Pasien diamputasi salah satu lengan, maka lengan yang satunya tetap melakukan.

Kalo amputasi kaki, bisa dengan duduk, apabila tidak memungkinkan maka bisa berbaring

Kalo diamputasi semua ekstremitas ya bisa dengan isyarat di setiap gerakan shalat yang seharusnya dilakukan.

COASS INTERNA

Nurmalita Aisyah/30101900148

Thaharah dan Sholat bagi Orang Sakit dan Diamputasi

Tata Cara Bersuci Bagi Orang Sakit

  • Wajib menggunakan air jika mampu, jika tidak bisa, maka diperbolehkan bertayamum
  • Jika pada tubuhnya terdapat luka yang digips atau dibalut, maka mengusap balutan tadi dengan air sebagai ganti dari membasuhnya.
  • Orang yang sakit tidak boleh mengakhirkan shalat dari waktunya karena ketidak mampuannya untuk bersuci. Hendaknya ia bersuci semampunya kemudian melakukan shalat tepat pada waktunya, meskipun pada tubuhnya, pakaiannya atau tempatnya ada najis yang tidak mampu membersihkannya.

Tata Cara Sholat Bagi Orang Sakit

  • Sholat dianjurkan dengan posisi berdiri tegak- bersandar- duduk- berbaring miring ke arah kiblat- terlentang dengan kaki ke arah kiblat
  • Kepala lebih di tinggikan
  • Wajib ruku dan sujud, jika sulit:
    • isyarat anggukan kepala
    • isyarat kedipan mata
    • sholat dalam hatinya
  • Sholat 5 waktu, sesuai kemampuan

Bagaimana cara sholat bagi orang yang sudah diamputasi?

فَإِنْ قُطِعَ بَعْضُهُ وَجَبَ غَسْلُ مَا بَقِيَ ، أَوْ مِنْ مِرْفَقَيْهِ فَرَأْسُ عَظْمِ الْعَضُدِ عَلَى الْمَشْهُورِ ، أَوْ فَوْقَهُ نُدِبَ بَاقِي عَضُدِهِ

“ JIKA ANGGOTA WUDHU TERPOTONG SEBAGIANNYA SAJA, MAKA WAJIB MEMBASUH BAGIAN YANG TERSISA.  ATAU JIKA TERPOTONG SAMPAI KEDUA SIKUNYA, MAKA BAGIAN SIKU YANG MENONJOL HARUS TETAP DIBASUH. JIKA YANG TERPOTONG BAGIAN ATAS SIKU-SIKU, MAKA DISUNNAHKAN MEMBASUHNYA,’’

[ MUGHNI AL MUHTAJ ILA MA’RIFATI ALFADI MINHAJ,J JUZ 1 , HAL 232].

Ibadah pada orang yang sakit itu wajib hukumnya, namun ada beberapa keringanan pada tiap kondisi.

Perawatan pada Pasien Ulkus Bernanah

Apa itu ulkus dekubitus?

Ulkus dekubitus adalah atau disebut dengan luka diabetik, merupakan kondisi yang dialami penderita diabetes

Apa saja gejala diabetes?

Diabetes memiliki gejala yang khas antara lain:

1. Banyak kencing (poliuri)

2. Banyak minum (polidipsi)

3. Banyak makan (poligafi)

Didukung oleh pemeriksaan fisik:

1. Pemeriksaan gula darah sewaktu >200mg/dL

2. Pemeriksaan gula darah puasa >216mg/dL

3. Pemeriksaan gula darah setelah puasa >200mg/dL

4. HbA1C > 6.5%

Perawatan kaki diabetisi:

1. Cuci kaki dengan air hangat setiap hari

2. Keringkan kaki, juga sela jari

3. Gunting kuku secara rutin

4. Jaga kelembaban kaki dengan lotion

5. Ganti kaos kaki setiap hari

6. Jaga kaki agar tetap hangat

7. Jangan jalan dengan telanjang kaki

8. Gunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai

9. Bersihkan sepatu dari kotoran

Komplikasi:

1. Infeksi pada luka berwarna merah atau kehitaman, bengkak, terasa panas atau bernanah atau berbau busuk.

2. Peradangan. Berawal dari infeksi menjadi gangren sehingga terjadi peradangan yang dpat menyerang seluruh tubuh.

3. Otot mengecil. Otot yang mengecil bisa berakibat pergerakan dan aktivitas seseorang menjadi terhambat.

Penanganan Luka:

1. Mencuci luka dengan cairan Nacl 0,9%

2. Membalut kaca dan perban

3. Memberikan obatan yang telah diresepkan dokter

4. Menghilangkan kulit dan jaringan yang telah mati

PERAWATAN POST AMPUTASI

Amputasi adalah tindakan memisahkan tubuh sebagian atau seluruh alat gerak. Tindakan ini merupakan tindakan yang dilakukan dalam kondisi pilihan terakhir manakala organ yang terjadi pada alat gerak sudah tidak mungkin dapat di perbaki dengan tehnik lain dan kondisi organ dapat membahayakan keselamatan tubuh pasien secara utuh.

Penyebab Amputasi

1. Iskemia karena penyakit vascular perifer, gengrene, tumor ganas, infeks dan aterosklerosis

2. Trauma yang depat di akibatkan

kerena perang, kecelakaan, electrical

injury, dsb.

CARA PERAWATAN POST AMPUTASI

>Rigid dressing

Menggunakan plester of paris yang di pasang di kamar operasi.

>Soft dressing

Ujung stump dirawat dengan pembalut steril.

Pencegahan setelah dilakukan Amputasi

>Melakukan perawatan luka bersih

> mobilisasi

> menciptakan lingkungan yang nyaman

> mengkonsumsi nutrisi yang cukup

IPD P.38_Adhi Nur Febrianto_30101800001

Tujuan :
Memperbaiki sirkulasi darah
Memperkuat otot kecil
Mencegah kelainan bentuk kaki 
Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
Mengatasi keterbatasan gerak 

Manfaat:
Memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kecil kaki, dan mencegah kelainan bentuk kaki mengatasi keterbatasan gerak
Merawat dengan Senam Kaki Diabetes Militus

Tujuan :
Memperbaiki sirkulasi darah
Memperkuat otot kecil
Mencegah kelainan bentuk kaki
Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
Mengatasi keterbatasan gerak

Manfaat:
Memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kecil kaki, dan mencegah kelainan bentuk kaki mengatasi keterbatasan gerak

Tata Cara Wudhu dan Sholat Orang Yang Diamputasi

Para ulama membagi bagian wudhu bagi orang yang tangannya tidak sempurna menjadi dua jenis:

Pertama, apabila seseorang yang tangannya tidak sempurna tetapi masih mempunyai anggota tangan yang tersisa maka wajib membasuh apa yang tersisa dari tangannya meskipun anggota tangan yang tersisa itu berada di atas siku. Dalam rukun wudhu memang diharuskan membasuh anggota tangan dari ujung jari-jari hingga ke siku, namun terdapat pengecualian bagi orang yang tangannya tidak sempurna. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh al-Islam Abi Yahya Zakariya al-Ansori dalam kitab Fathul Wahab berikut ini:

“jika terputus sebagian tangan maka wajib) membasuh apa yang tersisa darinya karena kemudahan tidak menjatuhkan kesulitan, (atau dari kedua sikunya) karena tempat tulang lengan dan tersisa dua tulang yang dinamakan dengan kepala lengan bagian atas, (kepala) lengan bagian atas wajib membasuhnya karena termasuk bagian siku”

Kedua, apabila seseorang mempunyai anggota tangan yang tumbuh tidak pada tempatnya, seperti tumbuhnya siku atau jari-jari yang tidak pada tempatnya namun bisa diibaratkan seperti tumbuhnya tangan dari kepala jari-jari hingga ke bahu, dan apabila ukurannya sampai tiga per empat maka wajib dibasuh. Sedangkan bagi seseorang yang tidak mempunyai tangan dan tidak tersisa anggota tangannya sama sekali maka tidak wajib membasuhnya. Hal ini sebagaimana dijelasakan oleh Syaikh Ibrahim al-Bujairami dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri berikut ini:

“(perkataannya apabila ia tidak memilki kedua siku…) awalnya telah tiada dan perkiraannya seperti ini, jika ia memilikinya walaupun bukan ditempatnya kecuali pada tempatnya, dan perkataannya dianggap kadar keduanya atau kadar tempat keduanya yang diciptakan dengan adil, sepadan dengan diibaratkan seperti tangan yang diciptakan dengan adil dari kepala jari-jari sampai ke bahu kemudian dari kepala jari-jari sampai ke siku, maka sesuatu yang ukurannya sampai tiga per empat maka wajib dibasuh, seseorang yang kehilangan kedua sikunya dan siku tambahan sampai ke bahu tidak wajib membasuhnya”

Selain membasuh tangan, bagi orang yang fisiknya tidak sempurna, membasuh wajah dan membasuh kepala tentunya menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Pada beberapa peristiwa seringkali terjadi seorang muslim dengan kondisi fisik terbatas yang hendak wudhu dibantu oleh mulsim lainnya, seperti bantuan ringan yaitu menyalakan dan mematikan keran hingga bantuan meratakan air kewajahnya dan mengusapkan air kesebagian kepalanya.

Rizqi Windhu

Olahraga Saat Puasa

Ada banyak cara untuk menjaga tubuh tetap bugar saat sedang berpuasa. Salah satunya dengan berolahraga. Berikut manfaat olahraga saat berpuasa:

  1. Meningkatkan stamina dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
  2. Membantu menurunkan berat badan.
  3. Menurunkan stress yang tidak stabil
  4. Membantu untuk melancarkan proses metabolisme tubuh

Manfaat tersebut akan diperoleh apabila dilakukan pada waktu dan jenis yang tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan olahraga saat berpuasa, antara lain:

  1. Waktu Olahraga
    Waktu terbaik untuk melakukan olahraga ketika berpuasa adalah menjelang atau setelah buka puasa dan sebelum sahur. Persingkat waktunya, cukup lakukan 30-50 menit. Pilihan waktu ini dapat disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.
  2. Jenis Olahraga
    Lakukan olahraga dengan intensitas ringan. Saat berpuasa disarankan memilih olahraga yang tidak terlalu menguras energi/tenaga apalagi jika dilakukan sebelum berbuka puasa. Berikut jenis olahraga yang dapat dilakukan saat berpuasa, yaitu :
    • Jalan Santai
      Jalan santai masih menjadi favorit berolahraga disaat puasa. Selain mudah, murah dan dapat dilakukan di sekitar lingkungan rumah,dengan jalan santai kesehatan tubuh bisa terjaga terutama kesehatan jantung, otot, tulang serta sendi tanpa harus mengeluarkan banyak keringat dan menguras energi.
    • Jogging
      Jogging sebenarnya mirip dengan jalan santai, namun dengan ritme yang sedikit lebih cepat. Jogging masih termasuk ke dalam olahraga ringan yang dapat dilakukan selama puasa dan dapat dilakukan kapan saja asal tetap memperhatikan intensities dan ketahanan tubuh masing-masing.
    • Bersepeda
      Bersepeda sedang menjadi trend olahraga saat ini, karena bersepeda adalah olahraga yang ringan dan menyenangkan. Bersepeda bisa  mengencangkan otot dan mengurangi stress karena dengan bersepeda pikiran jadi lebih tenang dan fresh/rileks. Karena bersepeda sering dilakukan diluar rumah maka harus tetap menaati prokes atau kalau bisa memilih rute bersepeda yang relative sepi dan upayakan jangan bergerombol. 
    • Yoga
      Yoga termasuk olahraga yang ringan karena tidak terlalu menguras energi. Berlatih yoga saat berpuasa mampu menjaga tubuh tetap segar, bugar dan lebih rileks. Yoga berfokus pada teknik pernafasan yang otomatis menambah suplai oksigen ke seluruh jaringan dan menyeimbangkan produksi hormon. Selain itu yoga juga membantu membakar kalori dan mampu memperbaiki postur tubuh. Yoga tidak membuat tubuh banyak berkeringat sehingga tidak akan membuat lelah dan dehidrasi dan bisa dilakukan di rumah jadi bisa menjadi olahraga yang tepat di saat berpuasa.
    • Senam
      Lakukanlah gerakan senam yang mudah dan ringan serta pilihlah music dengan tempo yang rendah, Agar lebih menyenangkan, kamu juga bisa senam diiringi lagu favorit di rumah.
  3. Pastikan jeda 2 jam antara olahraga dengan makan dan tidur
  4. Istirahat yang cukup dan usahakan tidur siang 10-20 menit.
  5. Mendapat asupan gizi yang baik dan minum air yang cukup.

Waspada Penyakit Saat Mudik

Mudik lebaran adalah tradisi pulang kampung yang dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri dan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu selama bulan Ramadan. Akan tetapi apabila tidak memperhatikan dan persiapan yang matang akan berdampak buruk bagi kita. terdapat beberapa penyakit yang sering muncul saat mudik lebaran.

  1. Flu
    Flu atau influenza termasuk penyakit musiman yang banyak terjadi selama bepergian, termasuk saat mudik. Ini karena daya tahan tubuh Anda cenderung menurun selama di perjalanan sehingga lebih rentan terkena flu. Selain itu, risiko terkena flu semakin besar bila Anda berada di dekat orang lain yang sedang terkena flu. Bayangkan saja bila Anda mudik satu gerbong kereta dengan orang yang flu selama berjam-jam. Tentu lama-lama Anda bisa tertular.
    Cara terbaik untuk terhindar dari flu selama mudik adalah dengan mendapatkan vaksin flu. Memang, cara ini banyak direkomendasikan oleh dokter ketika awal musim flu berlangsung. Selain itu, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mengurangi risiko penularan flu dari benda-benda di sekitar Anda.
  2. Diare
    Kepadatan arus mudik membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Pasalnya, Anda harus tahan duduk berjam-jam, dalam kondisi puasa, dan dituntut untuk berkonsentrasi penuh menghadapi kemacetan yang tentu menghabiskan banyak energi. Karena itu, jaga kesehatan Anda semaksimal mungkin agar terhindar dari masalah kesehatan saat mudik berikut ini.
    Diare adalah salah satu masalah kesehatan saat mudik yang perlu diwaspadai. Pasalnya, makanan yang Anda beli bisa saja telah terpapar debu atau lalat sehingga menumpuk kuman yang menyebabkan diare. Tidak hanya itu, kondisi ini juga bisa semakin parah bila Anda tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
  3. Sembelit
    Tidak sedikit orang yang mengalami sulit BAB saat mudik, baik dengan mobil, kereta, kapal, atau pesawat. Ini karena Anda mungkin terlalu lama duduk selama berjam-jam, bahkan sengaja membatasi makan atau minum agar tidak bolak-balik ke kamar mandi. Akibatnya, Anda terkena sembelit dan merasa tidak nyaman sepanjang perjalanan.
    Dengan banyak minum air putih dan makan makanan tinggi serat. Ini akan membantu melunakkan feses yang mengeras akibat sembelit dan melancarkan sistem pencernaan Anda. Selain itu, hindari kebiasaan menahan buang air kecil dan buang air besar agar tidak semakin memperparah sembelit.
  4. Mabuk Perjalanan
    Mabuk perjalanan atau motion sickness ditandai dengan pusing, mual, dan muntah selama di perjalanan. Selain karena faktor kelelahan, hal ini juga terjadi akibat bercampurnya sinyal yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam.
  5. ISPA
    Debu dan polusi udara bertebaran di mana-mana dan dapat dengan mudah terhirup oleh para pemudik. Ini sebabnya, Anda menjadi rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) saat mudik, terutama bila Anda mudik dengan sepeda motor. Selain itu, hiruk pikuk arus mudik membuat banyak orang dapat dengan mudah menularkan penyakit yang dideritanya lewat udara. Belum lagi jika daya tahan tubuh Anda sedang menurun karena kelelahan selama di perjalanan, Anda semakin rentan terkena masalah kesehatan saat mudik yang satu ini.

Tips mudik aman dan sehat

  1. Rencanakan dengan matang
    pilihlah rute perjalanan yang matang dan mudah dilalui agar terhindar dari kemacetan yang panjang. selain itu, cek kembali keadaan mesin kendaraan serta pakai sabuk atau helm ketika berkendara.
  2. Bawa obat pribadi
    perjalanan panjang seperti mudik akan menghabiskan lebih banyak energi, sehingga Anda lebih rentan untuk terserang penyakit selama perjalanan. Guna menghindari risiko terjadinya masalah kesehatan selama mudik, disarankan membawa beberapa jenis obat-obatan, seperti obat mabuk perjalanan, obat sakit kepala, dan obat-obatan pribadi.
  3. Bawa makanan pribadi saat diperjalanan/ makan tidak sembarangan
    Makanan atau minuman yang dijajakan secara terbuka di pinggir jalan juga lebih mudah terpapar kuman. Oleh karena itu, agar lebih aman, Anda sebaiknya membawa bekal sendiri dari rumah. Namun, jika memang harus membeli makanan atau minuman selama perjalanan mudik, sebaiknya beli air minum dalam kemasan dan makanan yang dimasak secara bersih hingga matang.
  4. Istirahat
    kelelahan pada pengendara terutama sopir menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. oleh sebab itu, disarankan beristirahat sampai badan bugar kembali dan terhindar dari kecelakaan
  5. Kelola stres
    kemacetan dan perjalanan yang panjang menjadikan seseorang merasa mudah marah dan stres. untuk meredakannya dapat dengan mendengarkan musik.