MENU SEHAT PUASA PENDERITA DIABETES

Menu Sehat Puasa Penderita Diabetes

Puasa Ramadhan Penderita Diabetes

Perubahan Pola Makan
– Makan 3 kali sehari + Snack, menjadi 2 kali sehari
– ±14 jam jarak makan

Hal Penting Sebelum Pasien Diabetes Menjalankan Puasa Ramadhan:

  1. Terapi yang sedang dijalani saat ini
    • Pastikan untuk memahami jenis pengobatan atau terapi diabetes yang sedang diikuti.
  2. Kondisi kesehatan dalam 1 tahun terakhir
    • Evaluasi riwayat kesehatan terkini untuk memastikan kesiapan fisik dalam berpuasa.
  3. Kadar gula darah terkontrol atau tidak
    • Periksa apakah kadar gula darah stabil dan dalam batas aman sebelum memutuskan berpuasa.
  4. Komplikasi yang sedang dialami
    • Waspadai adanya komplikasi diabetes (misalnya: gangguan ginjal, jantung, atau saraf) yang mungkin terpengaruh oleh puasa.
  5. Kendala saat berpuasa
    • Identifikasi tantangan seperti hipoglikemia (gula darah rendah), dehidrasi, atau lemas yang mungkin terjadi selama puasa.

Segera batalkan puasa jika mengalami kondisi berikut:

  1. Gula darah rendah (hipoglikemia):
    • Kadar gula darah <70 mg/dl
    • Jika kadar gula darah 70-90 mg/dl, periksa kembali dalam 1 jam
  2. Gula darah sangat tinggi (hiperglikemia):
    • Kadar gula darah >300 mg/dl
  3. Gejala gangguan kesehatan:
    • Tanda-tanda hipoglikemia, dehidrasi, atau penyakit akut lainnya

Gejala yang Perlu Diwaspadai:

HIPOGLIKEMIA (Gula Darah Rendah)HIPERGLIKEMIA (Gula Darah Tinggi)
– Lapar berlebihan– Rasa lemah
– Tangan gemetar– Rasa haus yang sangat hebat
– Berkeringat dingin– Lapar terus-menerus
– Jantung berdebar-debar– Sering buang air kecil
– Perubahan kesadaran– Kebingungan
– Kebingungan– Mual/muntah
– Sakit kepala– Sakit perut

Makan Selama Puasa Ramadhan:

  1. Porsi dan Variasi Makanan:
    • Makanlah secukupnya dengan komposisi gizi seimbang
    • Kombinasikan karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat
  2. Hindari Makanan Manis Berlebihan:
    • Batasi konsumsi makanan tinggi gula seperti kurma
    • Jika ingin makan kurma, cukup 1-2 butir saja
  3. Tingkatkan Konsumsi Serat:
    • Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan segar
    • Pilih buah dengan indeks glikemik rendah seperti apel atau pir
  4. Cukupi Kebutuhan Cairan:
    • Minum air putih yang cukup antara berbuka dan sahur
    • Targetkan minimal 8 gelas per hari
    • Hindari minuman berkafein yang bisa menyebabkan dehidrasi

Contoh Menu Seimbang untuk Berbuka Puasa (Penderita Diabetes)

Komposisi Porsi:

  1. Lemak sehat: 2 sendok teh minyak (zaitun/canola)
  2. Sayuran: 1 cup (setara dengan mangkuk kecil)
  3. Karbohidrat kompleks: 1.5 cup nasi gandum
  4. Protein: 4 ons (≈120 gram) daging tanpa lemak/ikan/ayam
  5. Kacang-kacangan: 1/3 cup kacang lentil/kacang polong
  6. Susu: 1 gelas susu rendah lemak
  7. Buah: 1 potong semangka (ukuran sedang)

Nilai Gizi Total:

  1. Kalori: 770 kkal
  2. Komposisi:
    • 45% karbohidrat (utamakan serat)
    • 20% protein
    • 35% lemak sehat

MENU

Kurma -> Sumber energi yang cepat dan kaya akan serat, kalsium, dan zat besi. Namun, jumlah yang dimakan harus dibatasi karena kurma mengandung banyak gula.

Karbohidrat kompleks ->  makanan yang mengandung karbohidrat bertepung dalam porsi kecil, seperti biji-bijian utuh, nasi atau roti pipih, dalam porsi kecil.

Daging dan alternatif -> Gabungkan sumber kaya protein, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan dan produk susu rendah lemak.

Kurangi asupan makanan olahan -> Sosis, nugget

Garam -> Kurangi asupan garam dan makanan yang diasinkan, termasuk saus, kacang asin, dan keripik.

Cairan -> Minum banyak air saat berbuka

Daftar Makanan yang Perlu Dibatasi atau Dihindari oleh Penderita Diabetes Saat Puasa

A. Makanan Banyak Gula Sederhana

  1. Berbagai Jenis Gula:
    • Gula pasir
    • Gula jawa/aren/merah
  2. Minuman Manis:
    • Sirup
    • Minuman ringan/kemasan
  3. Makanan Manis Lainnya:
    • Jelly, agar-agar, atau puding dengan tambahan gula
    • Buah kaleng/manisan buah yang diawetkan dengan gula
    • Kental manis/krimer kental manis
    • Es krim
    • Kue-kue manis (seperti dodol, lempok, cake, bolu)
    • Cokelat (terutama yang tinggi gula)

B. Makanan Banyak Lemak Tidak Sehat

Makanan yang Digoreng:

  1. Gorengan (misalnya: tempe goreng, pisang goreng, dll.)
  2. Makanan cepat saji (fast food)

C. Makanan Banyak Natrium (Garam)

Makanan Asin dan Diawetkan:

  1. Ikan asin
  2. Telur asin
  3. Makanan kaleng atau makanan yang diawetkan

Menu Sahur Sehat untuk Penderita Diabetes

Berikut beberapa pilihan menu sahur bergizi yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil:

  1. Kacang Panggang + Roti Gandum

Kacang panggang: Sumber protein dan serat yang lambat dicerna.

Roti gandum utuh: Karbohidrat kompleks untuk energi tahan lama.

2. Bubur Gandum (Oatmeal) dengan Buah

Oatmeal: Kaya serat, membantu kenyang lebih lama.

Buah segar: Tambahkan apel, pir, atau beri (indeks glikemik rendah).

3. Yogurt Rendah Lemak + Oat dan Buah

Yogurt tanpa gula: Probiotik untuk pencernaan + protein.

Oat dan buah: Kombinasi serat dan vitamin.

4. Telur + Roti Gandum

Telur rebus/orak-arik: Protein tinggi, stabilkan gula darah.

Roti gandum utuh: Alternatif karbohidrat sehat.

Menu Buka Puasa Sehat untuk Penderita Diabetes

Berikut rekomendasi menu berbuka bernutrisi yang ramah gula darah:

1. Sup Ayam dengan Sayuran & Kentang

Komponen:

a. Kaldu ayam rendah lemak

b. Potongan daging ayam tanpa kulit

c. Sayuran (wortel, buncis, brokoli)

d. Kentang (porsi terkontrol)

Manfaat:

Cairan hangat memulihkan hidrasi

Kombinasi protein dan serat stabilkan gula

2. Sayur/Seafood dengan Pasta Gandum

Komponen:

a. Udang/cumi/tuna segar

b. Pasta gandum utuh

c. Sayuran (zucchini, tomat, paprika)

Manfaat:

Asam lemak omega-3 dari seafood

Serat tinggi dari pasta gandum

3. Ayam Bakar/Steak dengan Nasi Merah & Sayur

Komponen:

a. Dada ayam tanpa lemak/daging sapi lean

b. Nasi merah/quinoa (1/2 porsi normal)

c. Sayuran kukus (buncis, wortel, bayam)

Tips:

Marinasi dengan lemon/bumbu rempah

Hindari saus kemasan tinggi gula

4. Ikan Bakar/Kukus dengan Ubi & Sayur

Komponen:

a. Ikan kakap/salmon/gurame

b. Kentang manis panggang (1/2 ukuran sedang)

c. Tumis sayuran hijau

Keunggulan:

Protein tinggi dan lemak sehat

Ubi sebagai karbohidrat rendah GI

Panduan Aktivitas Fisik untuk Penderita Diabetes Selama Puasa Ramadhan

Jenis Aktivitas yang Direkomendasikan

✔ Intensitas ringan-sedang:

  1. Jalan kaki
  2. Jogging ringan
  3. Bersepeda santai
  4. Senam peregangan

✔ Waktu terbaik:

  1. Setelah berbuka puasa (saat tubuh sudah mendapat asupan energi)
  2. Sebelum sahur (jika memungkinkan)

✔ Shalat Tarawih:

  1. Termasuk aktivitas fisik ringan yang bermanfaat
  2. Membantu metabolisme tubuh

Jadwal Pemantauan Gula Darah untuk Penderita Diabetes Selama Puasa

Waktu Penting untuk Pengecekan:

  1. Pagi Hari (Jam 6-7)
    • Sebelum memulai puasa (setelah sahur)
  2. Tengah Hari (Jam 12)
    • Memantau kondisi gula darah di siang hari
  3. Sore Hari (Jam 16)
    • Menjelang waktu berbuka
  4. Sesaat Sebelum Berbuka
    • Memastikan kadar gula aman untuk berbuka
  5. 2 Jam Setelah Berbuka
    • Mengevaluasi respon tubuh terhadap makanan
  6. Sebelum Sahur
    • Memastikan kadar gula stabil sebelum makan sahur

Pengecekan Tambahan:

  1. Segera periksa jika muncul gejala:
  2. Lemas berlebihan
  3. Pusing
  4. Mual
  5. Keringat dingin
  6. Gemetar

MAKANAN YANG AMAN PASKA LEBARAN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

APA ITU DIABETES MELITUS?

Penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) karena tubuh tidak mampu memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

APA PENYEBAB DIABETES MELITUS?

Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak dapat memproses gula dengan benar, yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin atau ketahanan tubuh terhadap insulin.

APA ITU INSULIN?

Insulin adalahhormon yang diproduksi oleh pankreas yang berperanpentingdalammengaturkadar gula darah.

Kadar TesLaboratorium Diagnosis Diabetes

JENIS JENIS DIABETES?

DM tipe 1

Destruksi sel beta pankreas, umumnya berhubungan dengan difisiensi insulin absolut.

DM tipe 2

Bervariasi, mulai dari dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai dominan defek sekresi insulin disertai resistensi insulin.

MAKANAN YANG AMAN BAGI PENDERITA DM

Makanan yang aman untuk penderita diabetes adalah makanan yang rendah indeks glikemik, tinggi serat, dan rendah lemak.

TIPS MEMILIH MAKANAN PASKA HARI RAYA

Perhatikan porsi makanan

Memilih jenis makanan yang tepat

Hindari makanan bersoda dan makanan dengan pemanis buatan.

Memilih mengatur waktu makan yang baik,

INGIN TETAP MAKAN TAPI AMAN?

SAHUR SEHAT DAN AMAN BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS

Apa itu Diabetes Melitus (DM)?
Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa peningkatan kadar glukosa darah melebihi normal yang menjadi karakteristik beberapa penyakit terutama diabetes melitus di samping berbagai kondisi lainnya.

Pentingnya Sahur Bagi Penderita DM
– Menyediakan energi yang cukup untuk aktivitas sepanjang hari
– Menjaga kadar gula darah dalam rentang normal
– Mencegah hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan hiperglikemia (kadar gula darah tinggi)

Tips Sahur Yang Sehat
– Minum air putih yang cukup sebelum dan sesudah sahur untuk menghindari dehidrasi.
– Jangan makan berlebihan, fokus pada kualitas makanan.
– Makan perlahan agar tubuh bisa mencerna dengan baik dan gula darah tetap stabil.
– Cukup tidur sebelum sahur agar tubuh tidak stres dan hormon tetap seimbang.

Isi Piringku Sebagai Pedoman “DIET”
Disiplin dalam memilih makanan sehat,
Ikuti pola makan seimbang,
Eliminasi/ singkirkan gula dan karbohidrat sederhana,
– Tetap terhidrasi dengan cukup air.

Makanan Yang Harus Dihindari
•Makanan tinggi gula: Kue manis, sirup, soda
•Karbohidrat olahan: Nasi putih, roti putih, mie instan
•Gorengan dan makanan tinggi lemak jenuh
•Minuman berkafein dan bersoda yang dapat menyebabkan dehidrasi

Risiko dan Solusi Ketika Berpuasa
Hipoglikemi (Gula Darah Rendah)
– Gejala: Pusing, lemas, berkeringat dingin
– Solusi: Segera berbuka dengan makanan sehat
Hiperglikemia (Gula Darah Tinggi)
– Gejala: Haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan
– Solusi: Hindari makanan tinggi gula dan perbanyak serat
Dehidrasi
– Gejala: Mulut kering, lemas, pusing
– Solusi: Minum cukup air selama sahur dan berbuka

Pintar Pilih Karbohidrat: Tips Makanan Pokok Sehat untuk Penderita Diabetes!

Panduan Memilih Karbohidrat Sehat untuk Diabetes

Diabetes adalah kondisi di mana tubuh mengalami kesulitan dalam mengelola kadar gula darah. Salah satu cara utama untuk mengontrol diabetes adalah dengan memilih makanan yang tepat, terutama jenis karbohidrat atau makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.  

Bagi masyarakat Jawa yang terbiasa mengonsumsi nasi putih sebagai makanan utama, penting untuk memahami bahwa tidak semua karbohidrat memiliki efek yang sama terhadap kadar gula darah. Beberapa jenis karbohidrat dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sementara yang lain lebih lambat diserap sehingga lebih aman bagi penderita diabetes.  

Mengapa Pemilihan Karbohidrat Penting bagi Penderita Diabetes?

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, dalam tubuh penderita diabetes, karbohidrat yang dipecah menjadi glukosa dapat menyebabkan peningkatan gula darah yang cepat jika tidak dikontrol dengan baik.  

Untuk menghindari lonjakan gula darah yang berbahaya, penderita diabetes perlu memilih karbohidrat dengan Indeks Glikemik (IG) rendah hingga sedang, yang berarti karbohidrat tersebut dicerna lebih lambat dan tidak langsung menaikkan kadar gula darah.  

Pilihan Karbohidrat yang Baik untuk Diabetes

Berikut adalah beberapa pilihan makanan pokok yang lebih sehat untuk penderita diabetes:  

✅ Karbohidrat dengan Indeks Glikemik Rendah (Baik untuk Diabetes)

1. Beras Merah– Mengandung lebih banyak serat dibandingkan nasi putih sehingga lebih lambat dicerna.  

2. Beras Cokelat– Alternatif lain dari beras merah yang tetap tinggi serat dan vitamin B.  

3. Jagung– Sumber karbohidrat alami yang kaya serat dan rendah IG.  

4. Ubi Jalar– Mengandung serat tinggi dan memiliki efek yang lebih stabil terhadap gula darah.  

5. Singkong– Pilihan makanan pokok yang lebih alami dengan kandungan serat yang baik.  

6. Oatmeal – Oat mengandung serat larut yang membantu mengontrol kadar gula darah.  

7. Sorgum – Sereal alternatif yang kaya serat dan baik untuk pengganti nasi.  

❌ Karbohidrat yang Harus Dibatasi atau Dihindari:

1. Nasi Putih– Indeks glikemiknya tinggi, menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.  

2. Nasi Ketan– Mengandung lebih banyak pati yang lebih mudah menaikkan kadar gula darah.  

3. Roti Putih– Terbuat dari tepung olahan dengan sedikit serat.  

4. Mie Instan– Mengandung karbohidrat olahan dan rendah serat.  

Cara Mengolah Karbohidrat agar Lebih Sehat untuk Diabetes

Selain memilih jenis karbohidrat yang tepat, cara memasak dan mengolahnya juga sangat berpengaruh terhadap kadar gula darah. Berikut beberapa tips mengolah makanan pokok agar lebih sehat bagi penderita diabetes:  

1. Jangan Memasak Terlalu Lembek

– Nasi yang terlalu lembek lebih cepat dicerna oleh tubuh, sehingga dapat meningkatkan gula darah lebih cepat.  

– Gunakan metode kukus atau tanak untuk memasak nasi merah agar teksturnya lebih kenyal dan seratnya tetap terjaga.  

2. Tambahkan Serat dalam Setiap Makanan

– Mengombinasikan karbohidrat dengan sayuran berserat tinggi dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah.  

– Contoh: Makan ubi jalar bersama sayuran hijau dan tempe untuk memperlambat lonjakan gula darah.  

3. Pilih Metode Masak yang Sehat

– Lebih baik merebus, mengukus, atau memanggang

dibandingkan menggoreng.  

– Contoh: Singkong rebus lebih baik daripada singkong goreng.  

4. Hindari Karbohidrat Olahan atau Instan

– Makanan instan seperti mie instan dan roti putih sudah kehilangan sebagian besar seratnya, sehingga lebih cepat menaikkan gula darah.  

– Pilih makanan yang masih dalam bentuk alami, seperti jagung atau ubi utuh.  

5. Kontrol Porsi Makan

– Meskipun memilih karbohidrat sehat, tetap harus dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai.  

– Gunakan piring dengan komposisi seimbang: ½ bagian sayur, ¼ bagian protein, dan ¼ bagian karbohidrat sehat.

Kesimpulan

Penderita diabetes tetap bisa menikmati makanan pokok sehari-hari dengan memilih karbohidrat yang tepat dan cara pengolahan yang sehat. Dengan mengganti nasi putih dengan beras merah, jagung, ubi, atau oatmeal, serta mengontrol porsi makan, kadar gula darah dapat lebih stabil.  

“Makan Sehat, Gula Darah Terjaga!”

Jika masih ragu dalam memilih makanan yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

Nutrisi Sehat Dengan Menu Ikan

Pola makan sehat adalah kebiasaan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, dan mencegah penyakit. Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh

Manfaat ikan diantaranya:

– Sumber Protein Berkualitas Tinggi

– Kaya Omega-3 untuk kesehatan Otak dan Jantung

– Meningkatkan Kesehatan Mata

– Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi

– Mencegah Peradangan dan Meningkatkan Imunitas

– Baik untuk Pertumbuhan Anak

– Membantu Menurunkan Risiko Depresi dan Stres

Kandungan Gizi dalam Ikan

– Protein: Membantu pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh

– Omega-3: Baik untuk kesehatan otak dan jantung

– Vitamin & Mineral:

– Vitamin D (baik untuk tulang)

– Vitamin B12 (mendukung fungsi saraf)

– Zat besi (mencegah anemia)

– Yodium (penting untuk kesehatan tiroid)

Jenis Ikan yang Baik untuk Dikonsumsi

– Ikan laut: Salmon, tuna, sarden, makarel

– Ikan air tawar: Lele, nila, patin, gurame

– Ikan yang kaya omega-3: Salmon, sarden, makarel

Tips Memilih dan Mengolah Ikan

– Pilih ikan segar dengan mata bening dan daging kenyal

– Hindari ikan dengan bau menyengat

– Gunakan teknik memasak sehat: kukus, panggang, atau rebus

Hindari menggoreng berlebihan untuk menjaga kandungan nutrisinya

Gejala dan Tanda Perlemakan Hati

Perlemakan hati atau fatty liver disease adalah kondisi ketika terdapat penumpukan lemak yang berlebihan pada hati, sehingga organ hati menjadi sulit bekerja

Faktor risiko :

  1. Diabetes melitus
  2. Obesitas
  3. Kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurang olahraga


Gejala dan Tanda :

  1. Rasa lelah
  2. Mual dan muntah
  3. Nyeri ringan atau terasa penuh di perut bagian kanan atas
  4. Mata dan kulit menjadi kuning
  5. Pembesaran hati

SENAM OBESITAS PADA PENDERITA DIABETES

“Senam Obesitas: Kunci Sehat untuk Penderita Diabetes 💪🌿

“Senam Obesitas: Langkah Kecil untuk Mengelola Diabetes dan Menjaga Kesehatan! 💪
Bagi penderita diabetes, menjaga berat badan ideal dan mengatur kadar gula darah sangat penting. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan rutin melakukan senam obesitas. Senam ini dirancang khusus untuk membantu membakar kalori, memperkuat otot, dan meningkatkan sirkulasi darah, yang sangat bermanfaat bagi pengendalian diabetes.

Mulailah dengan langkah kecil! Anda tidak perlu langsung berlebihan—cukup dengan 15 hingga 30 menit latihan ringan setiap hari. Lama kelamaan, Anda akan merasakan perubahan positif dalam tubuh dan kehidupan sehari-hari. Tubuh yang lebih bugar, energi yang meningkat, dan yang paling penting, kadar gula darah yang lebih terkontrol.

Jangan ragu untuk mulai dari langkah kecil! Lakukan senam secara perlahan, dengarkan tubuh Anda, dan nikmati setiap prosesnya. Kesehatan adalah perjalanan panjang, dan setiap langkah yang Anda ambil adalah langkah menuju kehidupan yang lebih sehat! Lakukan secara konsisten, nikmati setiap gerakan, dan lihatlah bagaimana kesehatan Anda berkembang seiring waktu.
Ayo, jangan tunggu lagi! Mulailah perjalanan sehat Anda dengan senam obesitas hari ini dan rasakan perubahannya! 🌟

#SenamObesitas #Diabetes #MengelolaDiabetes #KesehatanTubuh #OlahragaDiabetes #GulaDarahSehat #LangkahKecilBerguna”

PENTINGNYA PEMERIKSAAN ABI UNTUK PASIEN DIABETES MELITUS

Apa itu ABI?

Ankle-brachial index (ABI) merupakan salah satu pemeriksaan non-invasif dalam bidang kedokteran vaskular. Pemeriksaan sederhana ini dilakukan untuk mendiagnosa penyakit arteri perifer. Penyakit arteri perifer merupakan kondisi yang terjadi ketika terdapat penyempitan pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke tangan dan kaki. Dalam beberapa penelitian, pemeriksaan ABI juga terbukti dapat memprediksi kejadian penyakit kardiovaskular pada pasien di masa yang akan datang.

Apa itu penyakitarteriperifer (PAD)?

Penyakit arteri perifer adalah kondisi yang menyebabkan aliran darah yang buruk ke kaki dan bagian tubuh lainnya. Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat atau menyempit akibat aterosklerosis .

Penyakit arteri perifer meningkatkan risiko:

Stroke .

Serangan iskemik transien (TIA/stroke ringan).

Serangan jantung .

•Masalah kardiovaskular lainnya.

Pasien dengan faktor risiko penyakit arteri perifer perlu menjalani pemeriksaan ABI. Faktor risiko tersebut diantaranya :

•riwayat merokok,

•usia tua

•diabetes

•hipertensi

•dislipidemia

•riwayat aterosklerosis di bagian tubuh lainnya.

Apa keuntunganpemeriksaan ABI?

Tes indeks pergelangan kaki-lengan adalah cara yang lebih baik untuk menyaring orang yang berisiko dan mendiagnosis PAD karena:

•Sederhana.

•Membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 20 menit.

•Biaya rendah.

•Hal ini dapat dilakukan di kantor penyedia layanan kesehatan Anda atau di klinik rawat jalan.

•Ini non-invasif dan tidak menyebabkan masalah jangka panjang.

PROSEDUR ABI

•Pasien akan diminta untuk berbaring dan pemeriksaan akan memasang manset pada kedua lengan dan mata kaki. Manset tersebut akan dikembangkan dan sebuah probe ultrasound akan ditekan pada kulit pasien untuk melihat gambaran aliran darah.

•Pemeriksa akan melakukan perhitungan ABI dengan membagi tekanan darah sistolik pada mata kaki dengan lengan.

•Hasil perhitungan tersebut dikatakan normal jika berada dalam rentang 0.9 – 1.4. Jika lebih besar dari nilai tersebut mengindikasikan kekakuan pembuluh darah sedangkan jika lebih kecil mengindikasikan terjadi peyempitan pembuluh darah.

KAPAN PEMERIKSAAN ABI DIPERLUKAN :

•Memiliki riwayat penggunaan produk tembakau.

•Menderita diabetes dan berusia lebih dari 50 tahun.

•Berusia lebih dari 65 tahun.

•Memiliki kolesterol tinggi , tekanan darah tinggi atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Pemeriksaan ABI tidak boleh dilakukan pada :

Pemeriksaan ABI tidak boleh dilakukan pada pasien dengan trombosis vena dalam karena berisiko untuk menyebakan terlepasnya sumbatan pembuluh darah dan mengakibatkan kejadian yang lebih parah seperti stroke atau tersumbatnya pembuluh darah paru – paru. Selain itu, pemeriksaan ABI juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan nyeri kaki hebat seperti pada pasien dengan iskemi tungkai, fraktur, atau luka di lokasi pemeriksaan. Selain itu, akurasi pemeriksaan ABI sering terganggu pada pasien dengan diabetes dikarenakan terdapat pengapuran dari pembuluh darah sehingga perlu keahlian lebih dari pemeriksa.

Nutrisi Yang Aman Untuk Mencegah Perlemakan Hati

Perlemakan Hati / Fatty Liver
adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak yang berlebihan di dalam sel-sel hati.  Dimana Jika tidak ditangani akan menyebabkan peradangan hati (hepatitis), fibrosis, atau bahkan sirosis hati.

Penyebab Fatty Liver
adalah pola makan tinggi kalori, konsumsi alkohol berlebih, obesitas, diabetes tipe 2, dan gaya hidup kurang aktif.

  • Pentingnya Pola Makan Untuk Penderita Fatty Liver
  • Mengurangi Beban Kerja Hati
  • Mengontrol Berat Badan
  • Menstabilkan Gula Darah dan Insulin
  • Mencegah Peradangan Hati
  • Memperbaiki Metabolisme Lemak

Prinsip Pola Makan untuk Penderita Fatty Liver

  • Kendalikan Kalori Harian:
    Mengurangi konsumsi kalori harian akan membantu menurunkan berat badan, yang penting dalam mengurangi lemak hati.
  • Fokus pada Lemak Sehat:
    Mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak sehat, seperti lemak tak jenuh yang ditemukan pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
  • Kurangi Gula dan Karbohidrat Sederhana:
    Batasi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, dan permen.
  • Perbanyak Serat:
    Serat membantu mengendalikan berat badan dan kadar gula darah. Konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi Protein Cukup:
    Protein mendukung perbaikan jaringan hati dan mempertahankan massa otot. Pilih sumber protein seperti ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan. 

Makanan yang Dianjurkan dan Perlu Dihindari

  • DIANJURKAN
  • Sayuran Hijau: Bayam, kale, brokoli, dan sayuran hijau lainnya membantu menurunkan kadar lemak dalam hati.
  • Buah yang Rendah Gula: Seperti apel, berry, dan jeruk. Hindari buah tinggi gula seperti anggur dan mangga.
  • Ikan Berlemak (sumber omega-3): Salmon, sarden, dan tuna, karena lemak omega-3 bisa mengurangi peradangan.
  • Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Seperti almond, kacang kenari, dan chia, yang mengandung lemak sehat.
  • Biji-bijian Utuh: Beras merah, quinoa, oats, dan biji-bijian lainnya yang mengandung serat tinggi.
  • Minyak Sehat: Minyak zaitun dan minyak alpukat mengandung lemak tak jenuh yang mendukung kesehatan hati.
  • PERLU DIHINDARI
  • Makanan Tinggi Gula dan Manis: Kue, soda, jus buah kemasan, permen.
  • Makanan Tinggi Lemak Jenuh: Gorengan, margarin, daging merah berlemak, mentega.
  • Karbohidrat Olahan: Roti putih, pasta, nasi putih, makanan cepat saji.
  • Alkohol: Karena dapat memperburuk kondisi fatty liver dan meningkatkan risiko kerusakan hati.

Contoh Menu

  • 1/4 Piring Protein: Sarden (sekitar 100 gram) Tingga lemak omega 3
  • 1/4 Piring Karbohidrat: Nasi merah (sekitar 100 gram atau setengah cangkir) – kaya serat, menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • 1/2 Piring Sayuran: Tumis Kangkung atau Bayam (tanpa banyak minyak, sekitar 100 gram) – kaya serat dan nutrisi.
  • Lalapan Segar – timun, tomat, dan daun kemangi untuk menambah serat dan vitamin.

Gejala dan Tanda Fatty Liver yang Harus Diwaspadai

Perlemakan Hati atau Fatty Liver adalah dimana kandungan lemak pada hati lebih dari 5- 10 % dari berat hati. Dimana lemak akan dimetabolisme oleh hati, apabila terdapat lemak berlebihan didalam tubuh maka akan menyebabkan penumpukan pada hati atau dinamakan fatty liver.
Tanda dan gejala yang sering muncul yaitu :

• nyeri ulu hati yang menjalar ke kanan

• mual, muntah

• perut kembung

• Tanda khas pada perlemakan hati yaitu tidak menghilang setelah diberi obat lambung.
Hal- hal yang perlu diwaspadai apabila sudah terjadi perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning, nafsu makan menurun, sulit fokus, urin berwarna gelap , BAB berwarna pucat segera konsultasi dengan dokter. Cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan fatty Liver :

• menurunkan BB

• Menghentikan konsumsi alkohol

• mengurangi makanan gorengan dan manis

• mengendalikan gula darah dan kolestrol