Idul Adha adalah momen kebersamaan dan berbagi, di mana daging kambing menjadi sajian utama. Namun, bagi penderita diabetes dan hipertensi, konsumsi daging merah perlu dilakukan dengan bijak. Kesehatan tetap bisa dijaga tanpa menghilangkan kenikmatan makan, asalkan memilih bahan dengan cermat dan mengolahnya secara sehat. Banyak orang ragu mengonsumsi daging kambing karena khawatir terhadap tekanan darah dan diabetes mereka. Padahal, masalahnya bukan pada daging itu sendiri, melainkan pada cara pengolahan dan penyajiannya.
Untuk mengolah daging kambing secara aman, gunakan bumbu alami seperti bawang putih, kunyit, dan daun salam, yang tidak hanya meningkatkan cita rasa tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Hindari garam berlebihan, penyedap instan, dan teknik menggoreng dengan minyak banyak. Sebaiknya, rebus atau kukus daging untuk mengurangi lemak. Pilih bagian rendah lemak seperti paha belakang, dan batasi porsi maksimal 100 gram per sajian, 1-2 kali per minggu. Jauhi jeroan, santan, serta hidangan pendamping tinggi kalori seperti nasi putih atau sambal manis. Asupan garam tidak boleh melebihi 5 gram per hari, dan gula maksimal 25 gram per hari. Dengan cara ini, penderita diabetes dan hipertensi tetap dapat menikmati daging kambing tanpa mengorbankan kesehatan.