Diabetes Pada Kehamilan Di Masa Pandemi Covid-19

Apa Itu Diabetes Pada Kehamilan?

Diabetes pada kehamilan atau Diabetes Gestasional adalah jenis diabetes sementara yang berkembang selama kehamilan. Seorang perempuan yang memiliki Diabetes ini akan memiliki risiko lebih tinggi terkena Diabetes pada saat kehamilan yang berikutnya.

Meskipun Diabetes ini bisa kembali normal setelah melahirkan, namun tetap akan meningkatkan risiko Diabetes Tipe 2 pada 5-10 tahun yang akan datang.

Tidak semua wanita hamil dapat merasakan gejala Diabetes Gestasional, tetapi gejala ini dapat dirasakan, seperti : 

  1. Sering Buang Air Kecil
  2. Sering merasa haus
  3. Sering merasa lapar
  4. Mudah lelah
  5. Mulut kering

Komplikasi jika gula darah tidak dikontol dan Diabetes Gestasional tidak dicegah, seperti :

  1. Anak risiko mengalami obesitas dan DM tipe 2
  2. Lahir premature dengan kesulitan bernafas
  3. Lahir dengan hipoglikemia
  4. Kelebihan berat badan >4,5 kg

• Bagaimana Cara Mencegah Di Masa Pandemi Saat Ini?

  1. Teratur minum obat dan jaga pola makan.
  2. Periksa rutin gula darah di rumah
  3. Perhatikan tanda maupun gejala gula darah meningkat (hiperglikemia)
  4. Bila sakit dan ada tanda gula darah meningkat, segera konsultasikan ke dokter
  5. Patuhi protokol kesehatan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Membatasi mobilitas)
  6. Jika menunjukkan gejala demam, batuk/pilek atau sesak dan ada kontak dengan kasus covid, lakukan Isolasi Mandiri dan hubungi: 199

VAKSIN COVID-19 BAGI PENDERITA DIABETES

APA MANFAAT VAKSIN COVID-19 ?

Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberikan perlindungan agar tidak mudah tertular dan mencegah sakit berat akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.

Namun, orang dengan penyakit penyerta seperti penderita Diabetes Melitus menjadi perhatian khusus terkait pemberian vaksin COVID-19.

Pada penderita Diabetes Melitus, pemberian vaksin COVID-19 layak diberikan apabila :

  1. Gula darah terkontrol
  2. Telah mendapat persetujuan dari dokter yang merawat
  3. Tidak ada kondisi akut penyerta diabetes
  4. Tidak ada komplikasi akut
  • Faktor Penyulit Diabetes, seperti :
  1. Ulkus Diabetikum
  2. Infeksi Saluran Kemih
  3. Penyakit TBC
  4. Diare
  5. Demam

APA SAJA KOMPLIKASI AKUT DIABETES ?

1. HIPOGLIKEMI (kurangnya kadar gula dalam darah)

Gejala : berkeringat, jantung berdebar-debar, tremor, lapar, bingung, mengantuk, mual, sakit kepala

2. HIPERGLIKEMI (kadar gula dalam darah meningkat)

  • Ketoasidosis Diabetikum : Kekacauan metabolik -> pengeluaran cairan elektrolit dalam tubuh secara berlebihan -> dehidrasi -> syok
  • Hiperosmolar Hiperglikemik Non-Ketotik : Kegagalan ginjal dalam mengkonsentrasikan urin -> hiperglikemi -> pengeluaran cairan tubuh berlebihan -> dehidrasi -> hipovolemi -> syok

Perlindungan Penderita Diabetes Melitus Terhadap Penularan Covid-19 Varian Delta

Hai Sahabat Sehat, 

Kondisi pandemik covid-19 ini tentunya membuat kita lebih berhati-hati dalam menjaga Kesehatan bukan? Hal ini berlaku buat semuanya tanpa terkecuali penderita Diabetes Melitus! Belakangan ini Indonesia sedang dihadapkan laju penyebaran virus yang luar biasa oleh karena varian baru yaitu varian delta covid-19. Berdasarkan beberapa penelitian tingkat penularan virus corona varian delta mencapai 97%! Yukk kita pahami strategi perlindungan penderita DM terhadap penularan covid-19 varian delta.

DM atau kerap disebut dengan penyakit kencing manis (gula) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan gula dalam darah meningkat (Gula Darah Puasa >126 atau Gula Darah 2 Jam Setelah makan >200 atau Hb1AC>6,5%). Penyakit ini biasa ditandai dengan keluhan sering haus (polidipsi), sering lapar (poliphagi), sering kecing (poliuria) dan berat badan yang cepat menurun.

Gejala Covid-19 varian Delta

1. Sakit tenggorokan

2. Nyeri sendi

3. Sakit kepala

4. Hilangnya selera makan

5. Lemas, mual dan muntah

6. Demam dan pilek

7. Hilang fungsi indra pembauan

Strategi Perlindungan terhadap Penularan Covid-19 varian Delta

1. Pakai masker berlapis

2. Konsisten menerapkan 5M

3. Segera vaksinasi jika memungkinkan

4. Atur pola makan(Diet) dan berat badan

5. Kontrol kadar gula darah

6. Oalahraga teratur

7. Kurangi stress

8. Tes segera saat mengalami gejala Covid-19

Mari kita selalu berusaha menjaga Kesehatan agar terhindar dari segala macam penyakit, termasuk penularan covid -19. Selagi dapat mencegah, Maka kenapa tidak ?

Salam sehat luar biasa ya sahabat sehat.

Protokol Kesehatan Setelah Vaksinasi COVID-19 pada Penderita DM

1. Apa itu vaksin?

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

2. Mengapa kita perlu disuntik vaksin?

  • Vaksin COVID-19 memberikan perlindungan terhadap penyakit COVID-19.
  • Lindungi diri dan keluarga dengan Vaksin COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan.
  • BPOM menjamin keamanan Vaksin COVID-19

3. Bagaimana efek sampingnya?

  • Efek sistemik  : gejala demam (imun tubuh terstimulasi),  pusing sedikit.
  • Efek lokal       : Rasa sakit/nyeri di lokasi penyuntikan

4. apakah penderita DM tetap menerapkan protokol kesehatan setalah vaksinasi COVID-19?

  • Selama cakupan vaksinasi belum luas, kekebalan kelompok (herd immunity) belum terbentuk, potensi penularan masih tinggi
  • Karena itu, sekalipun telah dilakukan vaksinasi, seluruh masyarakat (termasuk penderita DM) tetap harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M.

Sumber : Kemenkes RI

Protokol Kesehatan COVID-19 Saat Liburan Pada Penderita Diabetes Melitus

Pada penderita Diabetes Melitus sering kali mengalami beberapa gejala khas yang dikenal dengan 3P, yaitu :

  • Poliuri : sering kencing terutama pada malam hari
  • Polifagi : sering merasa lapar walaupun sebelumnya sudah makan
  • Polidipsi : sering merasa haus

Lalu bagaimana cara aman liburan bagi penderita Diabetes Melitus?

  1. Konsultasi dengan dokter -> jauh-jauh hari sebelum berangkat, pastikan dalam kondisi baik/fit dengan memeriksa diri ke dokter.
  2. Siapkan tas tenteng -> berisi obat-obatan yang dibutuhkan saat perjalanan.
  3. Jaga gula darah saat perjalanan -> bisa membawa sendiri camilan ramah gula darah untuk mengganjal perut dalam kondisi darurat saat liburan, bisa juga menyimpan camilan tersebut di tas tenteng.
  4. Mencegah dehidrasi -> memperbanyak minum air putih/mineral. Menghindari konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein agar tidak sering bolak-balik ke toilet. Batasi juga konsumsi minuman manis untuk mencegah kenaikan kadar gula darah.
  5. Periksa rutin kadar gula darah setelah liburan -> untuk mencegah kadar gula darah naik dan mencegah perburukan gejala pada penderita Diabetes Melitus.

Selain itu, penderita Diabetes Melitus harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat liburan yang dikenal dengan 5M, yaitu :

  1. Memaikai masker
  2. Mencuci tangan dengan memakai sabun dan air mengalir
  3. Menjaga jarak
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Membatasi mobilitas/berpergian

Sumber : KemenKesRI 2020