Persiapan Penderita Diabetes Menghadapi Puasa Ramadhan

Berpuasa di bulan Ramadan merupakan salah satu rukun Islam yang harus dijalankan oleh setiap pemeluk agama Islam bagi yang sudah baligh, kecuali bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan atau kegiatan lainnya yang memang diperkenankan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan berpuasa di hari lain di luar bulan puasa atau menggantinya dengan membayar fidyah. Pada waktu berpuasa tidak diperkenankan mengkonsumsi makanan, minuman (termasuk obat-obatan) dan berhubungan suami-istri mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Risiko terkait berpuasa pada penyandang Diabtes :

1. Hipoglikemia

2. Hiperglikemia

3. Ketoasidosis diabetik

4. Dehidrasi dan trombosis

Semua pasien diharapkan membatalkan puasa apabila :

1. Gula darah <70 mg/dl (cek ulang dalam 1 jam apabila gula darah 70-90 mg/dl)

2. Gula darah >300 mg/dl

3. Tangan gemetar, berkeringat dingin, dada berdebar, lapar, perubahan kesadaran, kebingungan dan nyeri kepala (Tanda hipoglikemia)

4. Rasa haus yang hebat, lapar, sering kencing, rasa lemah, kebingungan, mual, muntah dan nyeri perut (Tanda hiperglikemia)

Perencanaan Nutrisi Ramadan

Makanan yang direkomendasikan untuk sahur adalah makanan yang dapat mencukupi energi selama waktu yang panjang.

1. Karbohidrat kompleks

2. Buah dan sayur mayur

3. Makanan tinggi protein

4. Produk susu

5. Cairan

Makanan yang direkomendasikan untuk berbuka adalah makanan yang dapat dengan cepat melepaskan energi, seperti:

1. Kurma

2. Karbohidrat kompleks

3. Daging dan sejenisnya

4. Cairan

Rahma Putri Nastiti (P43.2)/Co Ass Ilmu Penyakit Dalam