Neuropati diabetik adalah kerusakan pada saraf tepi disebabkan oleh penyakit diabetes yang ditandai dengan kelemahan otot, mati rasa(baal), kesemutan, keseimbangan dan terasa seperti terbakar atau tertusuk pada area yang terganggu.
Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013 menerangkan bahwa terdapat 54 % pasien dengan penyakit diabetes mengalami komplikasi berupa neuropati diabetik.
Gejala yang neuropati diabetik antara lain berupa :
- Mati rasa
- Rasa terbakar
- Kesemutan
- Tidak sensitif terhadap sentuhan
- Kesusahan untuk berjalan
- Tidur terganggu
- Risiko jatuh
- Kurangnya sensasi panas atau dingin
- Penyembuhan luka yang lama
Cara untuk mencegah atau menunda adanya neuropati diabetik dapat berupa senam kaki diabetes. Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas). Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur. Gerakan pada senam kaki dapat berupa :
- Menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki.
- Mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki.
- Menekuk, meluruskan, mengangkat kaki.
- Memutar keluar dan kedalam kaki.
Latihan senam kaki diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja. Bisa sambil bersantai bersama keluarga mupun menonton televisi. Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki Diabetes.