Persiapan Ramadhan Diabetisi

Puasa di bulan suci ramadhan merupakan ibadah wajib bagi seluruh umat muslim, dan merupakan salah satu ibadah yang paling di tunggu-tunggu oleh umat muslim, karena pada bulan suci ramadhan banyak pahala yg bisa dengan mudah untuk di dapat. Namun, bagaimana pada seseorang yang memiliki riwayat  DM dan hendak berpuasa ramadhan ? Berikut ini adalah tipsnya :

  1. Lalukan pemeriksaan ke dokter 1-2 bulan sebelum ramadhan.
  2. Mintalah penyesuaian dosis dan jadwal minum obat atau insulin ke pada dokter.
  3. Cek gula darah untuk mencegah kejadian hipoglimia atau hiperglikemia.
  4. Hindari aktivitas fisik dan olahraga berlebih.
  5. Perpendek waktu puasa dengan cara segerakan waktu berbuka dan saat makan sahur usahakan mendekati saktu imsak.
  6. Perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi pada saat puasa.
  7. Hindari berbuka dengan makanan terlalu manis dan mengandung tinggi karbohidrar.
  8. Selalu konsulstas dengan dokter dan tenaga kesehatan selama menjalankan puasa.

Dibuat Oleh : Esty Gustiyani (30101700056) – CoAss Penyakit Dalam RSISA

Pemantauan Gula Darah Saat Puasa Ramadhan pada Penderita Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula darah (glukosa) darah. Dikatakan glukosa darah puasa (GDP) meningkat apabila kadarnya > 126 mg/dL.

Penyandang DM yang berpuasa diharuskan :

  1. Makan sahur seperti biasa dan diakhirkan
  2. Dianjurkan disegerakan berbuka puasa
  3. Menjalankan terapi obat atau insulin sesuai anjuran dokter
  4. Tidak makan yang berlebihan saat berbuka puasa, makanan/minuman manis dikurangi. Buah korma diperbolehkan selama untuk berkah dan menjalankan sunnah
  5. Harus mengontrol kadar gula darahnya dan menjaga kesehatan secara umum
  6. Harus mengenali tanda – tanda hipoglikemi, hiperglikemi dan dehidrasi (kurang cairan dalam tubuh)
  7. Apabila ada tanda – tanda diatas segera berbuka puasa. Bila terlambat bisa berbahaya

Tanda – tanda hipoglikemi :

  • Gelisah
  • Lemah
  • Terasa sangat lapar
  • Berkeringat banyak
  • Pucat
  • Berdebar – debar
  • Gemetar
  • Koma (tidak sadar)

Tanda – tanda hiperglikemia :

  • Sering buang air kecil
  • Amat haus
  • Kelelahan

Tanda – tanda dehidrasi :

  • Sangat haus
  • Kulit dan lidah terasa kering
  • Pikiran terganggu / mengantuk / sulit konsentrasi

Apabila terdapat tanda-tanda tersebut, segeralah berbuka puasa


Dibuat Oleh : Nurul Elvira Thamrin (30101607713) – CoAss Penyakit Dalam RSISA

Memotong Kuku Pada Kaki Penderita Diabetes

Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah diatas nilai normal (< 200 mg/dL). Gejala pada kaki umumnya terjadi adalah rasa kebas, kesemutan, dan luka sulit sembuh. Tips merawat kaki pada penderita diabetes yang harus dilakukan adalah memotong kuku dengan cara yang benar.

Langkah-langkah memotong kuku yang benar :

  1. sebelum memotong kuku, mencuci kaki dengan sabun terlebih dahulu setelah itu dikeringkan terlebih dahulu
  2. gunting kuku lurus mengikuti bentuk normal jari kaki
  3. potong kuku tidak terlalu pendek atau terlalu dekat dengan kulit agar tidak timbul luka
  4. ratakan setiap kuku dengan lembut menggunakan kikir kuku yang tidak tajam

Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik adalah jenis penyakit ginjal progresif yang terjadi pada orang yang memiliki diabetes. Nefropati diabetik berlangsung perlahan- lahan. Nefropati diabetik adalah penyakit ginjal serius yang muncul sebagai komplikasi akibat diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Penyebab dari Nefropati
1. Kadar gula darah yang tidak dikendalikan dengan baik.
2. Hipertensi.
3. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, risikonya untuk terkena nefropati diabetik akan bertambah.
4. Obesitas.
5. Merokok.

Apa saja tanda Gejalanya ?
– kehilangan nafsu makan.
– Penurunan berat badan.
– Tidak dapat berkosentrasi.
– Sakit Kepala.
– Kulit yang kering dan gatal.
– Lemah serta sulit tidur.
– Pembengkakan pada kaki serta pergelangan kaki.
– Mual dan muntah.
– Peningkatan frekuensi buang air kecil

Lalu bagaimana Pencegahanya ?
– Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
– Khususnya bagi pengidap kerusakan ginjal yang harus mengurangi konsumsi protein dan sodium.
– Menjaga berat badan dan lingkar perut agar tetap ideal.
– Berolahraga secara teratur.
– Berhenti merokok
– Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
– Mengendalikan tekanan darah. Batas tekanan darah yang dianjurkan adalah di bawah 130/80 mmHg.
– Cermat dalam mengendalikan kadar gula darah

Senam Kaki Diabetes

“AYO GERAKKAN KAKIMU”
Diabetes adalah penyakit yang berlangsung jangka panjang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah dengan gejala yang umum terjadi adalah rasa kebas, kesemutan, luka sukar sembuh. Senam kaki diabetes suatu kegiatan untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Gerakan-gerakan senam kaki ini dapat memperlancar peredaran darah di kaki, memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki dan mempermudah gerakan sendi kaki.

Faktor Risiko Kekambuhan Penyakit Gondok “Graves Disease”

Apa itu Graves disease ?
Graves disease merupakan penyakit hipertiroid karena autoimun, dalam hal ini antibodi dalam darah mengaktifkan kelenjar tiroid dan menyebabkan kelenjar membesar serta mengeluarkan terlalu banyak hormon tiroid.
Untuk pengobatannya dapat dilakukan radioiodine terapi, dengan minum obat antitiroid, hingga pembedahan. Sebelum terkena penyakit ini atau yang sudah sembuh dari penyakit ini berikut kami beri faktor-faktor risiko kekambuhan dalam Graves disease ini agar kita semua semakin tahu dan waspada

Sepatu Diabetes

Sepatu untuk Kaki Diabetes
Kaki Diabetes adalah salah satu dari banyak komplikasi yang bisa terjadi pada penyakit diabetes melitus dengan kelainan pada saraf akibat gula darah tinggi
Salah Satu Perawatan Kaki untuk Penderita Diabetes adalah dengan
“Gunakan Sepatu Yang Tepat”
Tips Memilih Sepatu:
Pastikan Ukuran Sepatu Sesuai
Pilih Yang Memiliki Bahan Lembut
Selalu Mencoba Kedua Sepatu
Pilih Sepatu dengan Ujung Tidak Menyempit
Cobalah Sepatu pada Sore dan Malam hari karena Kaki Relatif Membengkak Setelah Aktivitas
Konsultasi ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam terkait Penggunaan Sepatu untuk Penderita Diabetes

Pemeriksaan Gula Darah dengan Alat Cek Gula Darah Mandiri

Kapan terakhir kali Anda melakukan pengecekan gula darah?. Memonitor kadar gula darah dalam tubuh secara berkala adalah salah satu langkah penting untuk mencegah risiko diabetes. Di saat yang sama, tinggi rendahnya nilai gula darah dalam tubuh merupakan salah satu parameter kesehatan kita.
1. Mengidentifikasi tinggi rendahnya kadar gula darah dalam tubuh
2. Mempelajari pola makan dan olahraga yang sesuai untuk menjaga kadar gula Anda
3. Memahami pengaruh faktor lain seperti penyakit atau stres pada kadar gula darah

Cek gula darah dapat dilakukan sendiri atau dengan bantuan dokter.
Pemeriksaan gula darah mandiri bisa menggunakan alat cek gula darah atau glukometer.
Dengan rutin memantau kadar gula darah, Anda dapat terus menjaga kesehatan. Tentunya, Anda pun dapat mengantisipasi risiko diabetes dan berbagai komplikasi yang berbahaya.