Penyesuaian Olahraga

Sebagai panduan umum, penyandang DM yang boleh berolahraga adalah yang memiliki kadar glukosa darah stabil di bawah 250 mg/dl

Penyandang DM yang gemar melakukan olahraga sedang/berat sebaiknya melakukannya sesudah shalat tarawih

Siapakah yang Tidak Boleh Berpuasa?

  1. PASIEN yang menurut dokter kadar gula darahnya
    belum terkontrol stabil. Karena bila belum terkontrol
    dapat terjadi Hipoglikemia atau Hiperglikemia
  2. PASIEN yang kurang patuh anjuran dokter dalam diet,
    obat atau insulin
  3. PASIEN yang mengalami komplikasi DM berat
    (penyakit jantung yang tidak stabil, hipertensi yang tidak
    terkontrol)
  4. PASIEN yang sering jatuh dalam koma KAD
  5. PASIEN yang sering koma hipoglikemia, terutama yang pernah >2x koma pada Ramadan sebelumnya
  6. PASIEN yang sedang mengalami infeksi (demam)
  7. PASIEN lansia yang tinggal sendiri
  8. PASIEN DM yang hamil dan memerlukan insulin
  9. PASIEN anak-anak < 12 tahun

Penyandang DM yang kadar gula darah stabil, tidak memerlukan insulin berat badan berlebih (kegemukan /obes), sangat dianjurkan berpuasa

Obes/ kegemukan adalah BB lebih dari 20% dari BB ideal

Penyesuaian Suntikan Insulin

  1. Tiga kali suntikan :
    2x insulin aksi cepat saat berbuka puasa dan sahur
    1x suntikan aksi menengah sebelum tidur
  2. Dua kali suntikan :
    1x insulin premix (campuran) saat buka puasa (dosis sama dengan pagi hari pada bulan tidak puasa
    1x insulin aksi cepat sebelum sahur (0,1-0,2 unit/ kgBB)

Perubahan dosis dan waktu penyuntikan harus seijin dokter

Saat Sahur

  1. Sangat dianjurkan, meski hanya seteguk air
  2. Sebagai ‘modal’ atau ‘deposit’ energi
  3. Tidak terlalu kenyang, sekitar 30% dari total asupan harian
  4. Dianjurkan: mengakhirkan waktu sahur
  5. Dianjurkan: karbohidrat (tinggi serat), protein, lemak, vitamin, mineral, air
  6. Tidak dianjurkan: teh, kopi
  7. Tidak dianjurkan: langsung tidur setelah sahur

Nabi SAW. Bersabda: “Jadikanlah makan diwaktu sahur sebagai penolong melakukan puasa diwaktu siang. Dan istirahat di tengah hari sebagai penolong untuk melakukan shalat malam kamu.”

Saat Berbuka

  1. Menyegerakan berbuka puasa
  2. Bertahap dan tidak terburu-buru
  3. Diawali dengan ta’jil, dianjurkan mengandung karbohidrat sederhana
  4. Sunnah rasul: kurma -> fruktosa, serat, vitamin & mineral (kalium, magnesium, niasin)
  5. Dilanjutkan setelah 1-2 jam kemudian
  6. Tidak berlebih-lebihan