Protokol Kesehatan Setelah Vaksinasi COVID-19 pada Penderita DM

1. Apa itu vaksin?

Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

2. Mengapa kita perlu disuntik vaksin?

  • Vaksin COVID-19 memberikan perlindungan terhadap penyakit COVID-19.
  • Lindungi diri dan keluarga dengan Vaksin COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol Kesehatan.
  • BPOM menjamin keamanan Vaksin COVID-19

3. Bagaimana efek sampingnya?

  • Efek sistemik  : gejala demam (imun tubuh terstimulasi),  pusing sedikit.
  • Efek lokal       : Rasa sakit/nyeri di lokasi penyuntikan

4. apakah penderita DM tetap menerapkan protokol kesehatan setalah vaksinasi COVID-19?

  • Selama cakupan vaksinasi belum luas, kekebalan kelompok (herd immunity) belum terbentuk, potensi penularan masih tinggi
  • Karena itu, sekalipun telah dilakukan vaksinasi, seluruh masyarakat (termasuk penderita DM) tetap harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan 5M.

Sumber : Kemenkes RI

Protokol Kesehatan COVID-19 Saat Liburan Pada Penderita Diabetes Melitus

Pada penderita Diabetes Melitus sering kali mengalami beberapa gejala khas yang dikenal dengan 3P, yaitu :

  • Poliuri : sering kencing terutama pada malam hari
  • Polifagi : sering merasa lapar walaupun sebelumnya sudah makan
  • Polidipsi : sering merasa haus

Lalu bagaimana cara aman liburan bagi penderita Diabetes Melitus?

  1. Konsultasi dengan dokter -> jauh-jauh hari sebelum berangkat, pastikan dalam kondisi baik/fit dengan memeriksa diri ke dokter.
  2. Siapkan tas tenteng -> berisi obat-obatan yang dibutuhkan saat perjalanan.
  3. Jaga gula darah saat perjalanan -> bisa membawa sendiri camilan ramah gula darah untuk mengganjal perut dalam kondisi darurat saat liburan, bisa juga menyimpan camilan tersebut di tas tenteng.
  4. Mencegah dehidrasi -> memperbanyak minum air putih/mineral. Menghindari konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein agar tidak sering bolak-balik ke toilet. Batasi juga konsumsi minuman manis untuk mencegah kenaikan kadar gula darah.
  5. Periksa rutin kadar gula darah setelah liburan -> untuk mencegah kadar gula darah naik dan mencegah perburukan gejala pada penderita Diabetes Melitus.

Selain itu, penderita Diabetes Melitus harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19 saat liburan yang dikenal dengan 5M, yaitu :

  1. Memaikai masker
  2. Mencuci tangan dengan memakai sabun dan air mengalir
  3. Menjaga jarak
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Membatasi mobilitas/berpergian

Sumber : KemenKesRI 2020

PERAN SHALAT TARAWIH PADA PENDERITA DIABETES YANG BERPUASA

Gerakan shalat dianggap sebagai pengganti olahraga atau aktivitas fisik sehingga bagus untuk mengendalikan kadar gular darah.
Disarankan jadwal,jumlah,jenis asupan :

  • 10% makan ringan setelah buka puasa
  • 40% sesudah solat maghrib
  • 10% sesudah sholat tarawih
  • 40% saat sahur

Resiko berbahaya bila gula didalam darah terlalu tinggi dapat menyebabkan hipoglikemi (gula didalam sel darah terlalu rendah, sehingga otak bisa kekurangan energi akibat tidak adanya gula yg diserap. Kemungkinan terburuk dapat menyebabkan hilangnya kesadaran seperti pingsan, koma, hingga kematian.

Dengan gula darah yang sudah terkontrol, penderita diabetes mellitus/sakit gula/ kencing manis dapat melaksanakan shalat tarawih hingga 23 rakaat.

Sumber : dr. Lingga Gumelar, Sp.Pd