Persiapan Puasa Ramadan bagi Penderita DM

Siapa saja yang boleh berpuasa?

Semua penyandang DM boleh berpuasa, kecuali;

  1. Pasien yang menurut dokter kadar gulanya BELUM TERKONTROL (risiko terjadi hipoglikemia atau hiperglikemia)
  2. Pasien yang TIDAK PATUH terhadap manajemen diet dan pengobatannya
  3. Pasien dengan KOMPLIKASI DM yang berat, misalnya hipertensi yang tidak terkontrol, ketoasidosis diabetikum
  4. Pasien yang punya riwayat > 2 kali KOMA HIPOGLIKEMIA pada Raamadhan sebelumnya
  5. Pasien yang sedang dalam kondisi INFEKSI
  6. Pasien LANSIA yang hidup sendiri
  7. IBU HAMIL dengan DM yang membutuhkan insulin
  8. Pasien ANAK-ANAK < 12 tahun

PASIEN GEMUK/OBES SANGAT DIANJURKAN UNTUK BERPUASA

Penyandang DM boleh berpuasa, dengan aturan sebagai berikut;

  1. Wajib konsultasi dengan dokter untuk perubahan jadwal dan dosis pengobatan
  2. Makan sahur diakhirkan
  3. Segerakan berbuka
  4. Konsumsi obat/insulin sesuai anjuran dokter
  5. Tidak makan berlebihan saat berbuka. Makanan dan minuman manis dikurangi. Kurma yang segar lebih baik dari kurma yang sudah dimaniskan
  6. Kontrol kadar gula darah dan jaga kesehatan
  7. Kenali tanda hipoglikemia, hiperglikemia dan dehidrasi
  8. Bila ada tanda emergensi di atas, segera berbuka!

Tanda-tanda hipoglikemia;

  1. Gelisah
  2. Terasa sangat lapar
  3. Lemas
  4. Pucat
  5. Jantung berdebar
  6. Banyak berkeringat
  7. Gemetar
  8. Tidak sadar bisa sampai koma

Tanda-tanda hiperglikemia;

  1. Sering kencing
  2. Terasa sangat haus
  3. Mulut dan kulit terasa kering
  4. Pusing
  5. Nafas terengah dan bau nafas tak sedap
  6. Penglihatan jadi buram/kabur

Tanda dehidrasi;

  1. Haus dan lapar
  2. Jarang kencing, warna kencing lebih pekat
  3. Terasa sangat lelah
  4. Mengantuk
  5. Pusing dan berkunang-kunang
  6. Mood tidak stabil
  7. Bau mulut
  8. Mual dan muntah
  9. Kulit kering
  10. Tubuh terasa nyeri
  11. Tekanan darah rendah
  12. Jantung berdebar
  13. Sembelit dan tidak berkeringat
  14. Pingsan

Diet saat berbuka puasa;

  1. Makan berlebihan saat berbuka dan malam hari tidak dianjurkan
  2. Tidak dianjurkan makan tinggi protein dan lemak berlebih
  3. Makan sahur 40% dari kebutuhan harian
  4. Makan buka 50% dari kebutuhan harian
  5. Sesudah ibadah tarawih 10% dari kebutuhan harian
  6. Minum 6-8 gelas air putih (sahur-buka)

Olahraga selama berpuasa;

  1. Pada pasien dengan gula terkontrol <250mg/dL
  2. Olahraga ringan à jaga stabilitas gula darah
  3. Rencanakan olahraga sesuai dengan masukan kalori makanan agar tidak terjadi hipoglikemia
  4. Olahraga sedang-berat bisa dilakukan setelah ibadah tarawih

Dianjurkan pasien memiliki alat cek gula mandiri, kadar gula diperiksa saat;

  1. Sebelum sahur
  2. 2-4 jam setelah makan sahur
  3. Sebelum berbuka
  4. 2-4 jam setelah berbuka puasa

PERHATIAN!

  1. Bila ada kenaikan berat badan >2kg selama Ramadan, hubungi dokter
  2. Berat badan pada pagi hari turun >3% berturut-turut, segera berbuka (dehidrasi)
  3. Atur dan catat menu selama puasa (kontrol gula darah)
  4. Hindari minuman manis

2 Replies to “Persiapan Puasa Ramadan bagi Penderita DM”

Leave a Reply